TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penyerangan Pendakwah Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian disebut pihak keluarga mengalami gangguan jiwa selama empat tahun terakhir.
Sebagaima dikabarkan, Syekh Ali Jaber baru saja diserang Alpin Adrian saat mengikuti acara di Masjid Falahudin, Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Senin (14/9/2020) polisi menyebut bahwa selama ini pelaku yang sering menyaksikan acara agama di televisi.
• Syekh Ali Jaber Ungkap Kejanggalan saat Lihat Pelaku Penusukan: Tak Mungkin jika Lihat Tubuhnya
Namun, pelaku mengaku memiliki halusinasi yang aneh terkait acara agama yang ditontonnya tersebut.
"Motif yang kami dalami dari hasil pemeriksaan semalam, tersangka AA ini adalah seorang yang selalu mengikuti kegiatan daripada kegiatan dari salah satu program televisi yang ditayangkan setiap minggu," jelas Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Z. Pandra Arsyad.
"Rupanya dari tayangan-tayangan itu mengakibatkan atau berpikiran yah, artinya dari dalam pemikiran tersangka seolah-olah akan hadir dalam dirinya," imbuhnya.
Bahkan, keluarga menyebut pelaku sudah menderita gangguan jiwa selama empat tahun terakhir.
Sedangkan, pelaku sendiri tinggal tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Pelaku baru tinggal di lingkungan tersebut selama satu minggu.
Sebelumnya, pelaku tinggal di rumah neneknya yang berada di Kabupaten Mesuji Lampung.