Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan masuknya Sandiaga Uno dalam tim pemenangan calon walikota Medan Bobby Nasution tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Tentu saja, sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, Sandiaga memiliki tanggung jawab untuk membantu pemenangan calon kepala daerah yang diusung partainya," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Selasa (22/9/2020).
Namun, kata Karyono, khusus untuk Pilkada Medan, tentu lebih spesial karena yang diusung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Pesan Sandiaga: Sesuaikan Model Bisnis dan Bangun Kemitraan Agar Bisnis Survive Hadapi Pandemi
Sehingga, momentum Pilkada Medan merupakan ajang Pilkada yang paling 'sexy' selain Kota Solo.
Dimana, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, mengikuti kontestasi demokrasi di kota batik itu.
"Dengan masuknya Sandiaga Uno menjadi tim pemenangan di Pilkada Medan tentu menguntungkan Bobby secara elektoral," ucap Karyono.
Baca: Sandiaga akan Bantu Pemenangan Bobby Nasution dan Cakada yang Diusung Partai Gerindra
Tetapi di sisi lain, lanjut Karyono, hal itu juga bisa menjadi panggung politik untuk menambah legacy dan rekam jejak yang positif bagi Sandiaga Uno yang diprediksi akan menjadi salah satu figur capres atau cawapres ke depan.
"Jadi ada simbiosis mutualisme antara Sandi dan Bobby," katanya.
Pilkada Medan dan Solo seperti diketahui telah menjadi sorotan publik.
Dalam hal ini, jika dikelola dengan baik, maka ibarat ombak Sandi bisa 'menumpang' di atasnya sambil menari indah di atas ombak itu.