News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

NasDem Minta Penyelenggara Pemilu Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Selama Proses Pilkada 2020

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA - KPU Kota Tangerang Selatan, menggelar simulasi pemungutan suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, di lapangan PTPN VIII, Serpong, Sabtu (12/9/2020). Simulasi dilakukan di TPS 18 dan diikuti 419 orang pemilih dari Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini disaksikan langsung Ketua KPU Pusat, Arief Budiman dan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pilkada Kota Tangerang Selatan akan digelar pada 9 Desember mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengapresiasi pihak-pihak yang menyerukan penundaan Pilkada serentak 2020, yang akan berlangsung 9 Desember mendatang karena alasan meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, apresiasi tersebut merupakan bentuk kekhawatiran dan perhatian terhadap kondisi kesehatan masyarakat dan masa depan bangsa.

Kendati demikian, rapat bersama antara pemerintah, DPR, dan KPU menyatakan bahwa Pilkada akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, mengingat Pilkada serentak 9 Desember tahun 2020 ini juga telah mengalami penundaan yang seharusnya dilaksanakan pada 23 September 2020 yang lalu.

Menyikapi perkembangan tersebut Partai NasDem mengajak semua pihak agar menerapkan protokol kesehatan dan pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020.

"Pilkada ini tentu memberikan banyak pekerjaan rumah bagi semua pihak, baik itu pemerintah, partai politik, kandidat atau pasangan calon yang maju dalam pilkada, juga penyelenggara dan badan pengawas Pemilu. Untuk itulah Partai NasDem mengajak semua pihak secara bersama-sama menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta melakukan pengawasan bagi proses kampanye yang sebentar lagi akan dimulai," kata Johnny dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Johnny Plate (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Menurut Johnny, dalam hal pelaksanaan kampanye DPP Partai NasDem telah menginstruksikan kepada seluruh struktur partai agar selalu mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.

"NasDem tidak ingin aktivitas kampanye pada masa Pilkada ini menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Partai NasDem percaya bahwa kesehatan masyarakat merupakan modal dasar bagi maju atau mundurnya, serta besar dan berkembangnya Indonesia di masa depan," katanya.

Oleh karena itu NasDem meminta lembaga penyelenggara pemilu agar menyusun peraturan secara rinci yang memiliki terobosan terkait tingkat partisipasi pemilih sebab adanya kekhawatiran pemilih enggan datang ke TPS.

"Peraturan yang rinci tersebut bisa menjadi panduan bagi kandidat yang sedang melaksanakan kampanye. Begitu juga bagi badan pengawas Pemilu harus aktif mengingatkan dan memberikan teguran keras kepada kandidat yang tidak menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Johnny mengatakan, NasDem mendorong aktivitas kampanye yang lebih dominan menggunakan media daring atau digital, sehingga dapat mengurangi pengerahan massa.

"Sebab substansi dari aktivitas kampanye adalah menyampaikan gagasan-gagasan politik dan program yang bisa diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat luas, baik di provinsi, kabupaten, maupun kota yang menyelenggarakan Pilkada tersebut," kata Johnny.

Menang 80 persen

Sementara itu, Ketua Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Prananda Surya Paloh, mengungkapkan target pemenangan Partai NasDem dalam Pilkada 2020 adalah sebesar 80 persen dari 267 Pilkada yang diikuti oleh NasDem.

"Hal ini merupakan refleksi dari proses Pilkada yang sebelumnya telah diikuti oleh Partai NasDem di tahun 2015, 2017 dan 2018. Di mana Partai NasDem selalu berasa dalam posisi tiga besar pengusung pemenang terbanyak Pilkada," kata Anggota Komisi I DPR RI itu.

Menurut Prananda, Pilkada 2020 merupakan fondasi bagi Partai NasDem untuk mencapai target kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.

Prananda Surya Paloh (instagram.com/pranandapaloh) (www.instagram.com/pranandapaloh)

"Pilkada 2020 merupakan media konsolidasi sekaligus ujian bagi konsistensi Partai NasDem dalam memperjuangkan perubahan yang lebih baik, agar terwujud masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera sebagai amanat konstitusi," kata Prananda.

Prananda juga mengungkapkan bahwa proses penjaringan calon kepala daerah yang diusung oleh Partai NasDem dalam Pilkada 2020 telah melalui mekanisme yang transparan.

"Di mana DPD dan DPW membuka pendaftaran dan melakukan penjaringan secara transparan, kemudian dilanjutkan dengan pleno di setiap tingkatan. DPP Partai NasDem selanjutnya menerima semua laporan dari DPD dan DPW untuk melakukan kajian dan pendalaman terhadap hasil penjaringan DPD dan DPW tersebut melalui hasil survei dari lembaga yang telah ditentukan oleh DPP Partai NasDem. Proses ini dilakukan melalui rapat pleno pemenangan Pemilu DPP Partai NasDem yang dihadiri oleh berbagai unsur kepartaian," tutur Prananda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini