Menurut Presiden, intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) lebih efektif dalam mengendalikan penularan virus Corona.
Jokowi juga menekankan, bahwa mini-lockdown yang diterapkan berulang dinilai lebih efektif.
"Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, kampung, RW/RW, kantor atau ponpes, saya kita itu lebih efektif. Mini-lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," jelas Jokowi.
Kepala Negara juga meminta kepada pemerintah daerah agar tidak menerapkan kebijakan llockdown secara general di wilayahnya.
Pasalnya, Jokowi menilai, lockdown secara general di suatu wilayah dapat menimbulkan kerugian banyak orang.
"Jangan sampai kita generalisir satu kota, kabupaten, apalagi provinsi. Ini akan merugikan banyak orang," jelasnya.