TRIBUNNEWS.COM - Loyalis Amien Rais yang juga mantan Ketua DPP PAN, Agung Mozin mengatakan, nantinya para anggota Partai Ummat datang dari berbagai kalangan.
Seperti diberitakan sebelumnya Politikus Amien Rais resmi memperkenalkan partai baru bentukannya berjuluk Partai Ummat.
Amien Rais akan mengumumkan nama partai baru melalui akun YouTube Amienraisofficial pada Kamis 1 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB
Agung Mozin, para pengurus partainya rencananya akan diisi tokoh-tokoh seperti mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aktivis lingkungan, mantan perwira polisi, hingga mantan panglima TNI.
Tidak hanya itu, para anggotanya juga disebut ada yang dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Iya, ada orang dari sana (KAMI)," ucapnya, dilansir dari Kompas.com.
"Nama-nama siapa saja yang terlibat dalam dunia pemberantasan korupsi kan bisa menduga-duga, misal contoh begitu, dari pimpinan KPK, ada," kata Agung.
Selain itu Agung juga menyebut ada tokoh dari Walhi, mantan kepolisian, mantan tentara, hingga mantan panglima.
Menurut Agung, tokoh-tokoh tersebut meminta kepada Amien Rais agar partai baru tersebut tidak hanya sekedar mengejar agenda politik jangka pendek, tetapi agenda besar yang diperjuangkan bersama.
Lebih lanjut, Agung mengatakan, nama resmi dan nama pengurus partai akan disampaikan saat acara deklarasi yang direncanakan digelar pada Desember 2020.
Tujuan Partai Baru
Baca: Anggota Partai Ummat Bentukan Amien Rais Ada Mantan Pimpinan KPK, Mantan Perwira Polisi, hingga KAMI
Baca: Pengamat Sebut Partai Ummat Akan Tenggelam Jika Hanya Andalkan Sosok Amien Rais
Baca: Amien Rais Bentuk Partai Ummat, Viva: Kader PAN Berakal Sehat, Tidak ada Bedol Desa
Amien Rais memutuskan untuk membuat partai baru setelah keluar dari partai yang menaunginya sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai tersebut digadang-gadang memiliki tekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya, melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," kata Amien.