TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan pelaksanaan protokol kesehatan adalah kunci untuk menjaga keselamatan rakyat dalam berbagai aktivitas, khususnya Pilkada Serentak 2020 mendatang.
"Protokol kesehatan kunci utama untuk menjaga keselamatan rakyat dalam berbagai aktivitas keseharian dan agenda kebangsaan apapun termasuk Pilkada," ujar Melki, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/10/2020).
Menurutnya, aturan pelaksanaan protokol kesehatan secara detail di semua tahapan dan proses Pilkada sudah dibuat oleh lembaga penyelenggara pemilu bersama pemerintah dan diawasi pelaksanaannya oleh legislatif semua tingkatan.
Oleh karenanya, halĀ itu tinggal dilaksanakan oleh pimpinan parpol bersama paslon, tim sukses dan massa pendukung.
Dengan begitu, niscaya berbagai proses dan tahapan Pilkada berlangsung aman dan demokratis.
Baca: Aturan Baru Protokol Kesehatan Cegah Penularan Covid-19, Jaga Jarak Bukan Satu Meter Tapi Dua Meter
Melki menjelaskan pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat termasuk pimpinan dan ormas keagamaan mestinya bergandengan tangan bersinergi dan saling dukung dalam memastikan rakyat disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
"Peningkatan pasien Covid-19 di daerah yang tidak ada Pilkada misalnya di DKI dan daerah lainnya memberi pesan bahwa pelaksanan protokol kesehatan yang disiplin harus menjadi norma baru di semua aktivitas masyarakat dan agenda kebangsaan termasuk Pilkada," kata Kepala Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Partai Golkar itu.
Baca: Bawaslu: Dua Provinsi Ini Punya Kerawanan Tinggi Kampanye Negatif di Pilkada 2020
Baca: Doni Monardo: Pilkada 2020 Momen Cari Pemimpin yang Piawai Tangani Pandemi Covid-19
Politikus Golkar itu mengungkap 30 negara tetap melaksanakan agenda politiknya di tingkat pusat maupun daerah di tengah pandemi ini, antara lain Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Melki melihat kisah sukses Korea Selatan menjalankan pemilu secara aman dan demokratis saat pandemi sedang tinggi harus menjadi satu rujukan Indonesia dalam melaksanakan Pilkada Serentak 2020.
"Kuncinya adalah pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin untuk menjamin pemilu aman dan demokratis. Pilkada tahun 2020 tidak berbeda dengan aktivitas keseharian masyarakat dan agenda kebangsaan yang harus diatur dengan tepat. Peran KPU RI, Bawaslu RI dan jajarannya membuat dan melaksanakan aturan untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dalam semua tahapan sejak saat ini sampai selesainya semua proses," kata dia.
"Kemendagri, pemda provinsi dan kabupaten kota, DPR RI dan DPRD provinsi dan kabupaten kota, serta aparat hukum juga harus memastikan pelaksanaan, pengawasan dan sanksi terhadap pemberlakuan protokol kesehatan kepada para pihak yang melanggar. Pasangan calon, pimpinan parpol, tim sukses dan massa pendukung juga harus berperan aktif mengkampanyekan pola hidup sehat dan kepatuhan protokol kesehatan sehingga Pilkada jadi ajang dan media untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan pelaksanaan protokol kesehatan," tandasnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).