TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat paparan Covid-19 di Indonesia hingga kini terus bertambah.
Data terbaru per Sabtu (3/10/2020) korban meninggal sudah mencapai 11.055 orang.
Faktanya, korban meninggal tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa.
Ada sederet kepala daerah baik di tingkat kota atau kabupaten yang menjadi korban meninggal karena paparan Covid-19.
Berikut Tribunnews sajikan daftarnya.
Baca: Kumandangkan Azan saat Pemakaman sang Ayah Bupati Bangka Tengah, Putra Ibnu Saleh Menangis
1. Bupati Bangka Tengah
Kabar duka pertama datang dari Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dirangkum dari Bangkapos.com, Bupati Bangka Tengah, H Ibnu Saleh meninggal dunia setelah empat hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang.
Ibnu Saleh meninggal dunia pada pukul 03.17 WIB, Minggu (4/10/2020).
Almarhum dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pemprov Babel, pada Kamis (1/10/2020).
Sebelum meninggal dunia, Ibnu Saleh sempat dalam keadaan krisis pada Sabtu (3/10/2020) sore dan sempat membaik pada malam harinya.
Baca: FAKTA Wali Kota Tanjungpinang Meninggal karena Corona, Dimakamkan Tanpa Proses Upacara
2. Wali Kota Tanjungpinang
Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul meninggal dunia Selasa (28/4/2020) sore.
Dikutip dari Kompas.tv, Syahrul mengembuskan napas terakhir setelah beberapa hari dirawat lantaran dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Diketahui juga Syahrul menjadi kasus pertama kepala daerah di Kepulauan Riau yang positif corona.
Sebelumnya, pada Sabtu (11/4/2020), Syahrul dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Waktu itu dirinya dibawa para petugas dengan pakaian lengkap Alat Pelindung Diri (APD).
Baca: Meninggal Akibat Covid-19, Video Pesan Wali Kota Banjarbaru Terkait Corona Viral di Media Sosial
3. Wali Kota Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani meninggal dunia sekira pukul 02.30 WITA, Senin (10/8/2020) dan dinyatakan positif Covid-19.
Dikutip dari Tribunbanjarbaru.com, Nadjmi kondisi kesehatan Nadjmi drop saat mendapatkan perawatan di RSUD Ulin Banjarbaru pada Minggu (9/8/2020) siang.
Diinformasikan, Nadjmi merupakan Wali Kota Banjarbaru yang menjabat pada periode 2016 hingga 2021.
Pria kelahiran 27 September 1969 ini menggantikan wali kota sebelumnya, Ruzaidin Noor.
Baca: Wakil Bupati Way Kanan Meninggal Seminggu Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19
4. Wakil Bupati Way Kanan
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, Minggu (16/8/2020) pukul 04.49 WIB.
Diketahui, mendiang meninggal dunia setelah seminggu dirawat di RSUD dr H Abdoel Moeloek, Bandar Lampung.
Sebelum meninggal dunia, Edward alami sesak napas.
Diketahui juga mendiang memiliki riwayat penyakit kencing manis atau diabetes mellitus.
Baca: Positif Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Meninggal, Alami Sesak Napas & Demam, Sempat Tolak Tes Swab
5. Plt Bupati Sidoarjo
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia karena covid-19.
Dirangkum dari Surya.co.id, almarhum menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo sejak Sabtu (22/8/2020) pagi, dan meninggal dunia sekira pukul 15.10 WIB.
Selama ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri.
Beberapa hari terakhir sebelum wafat, almarhum sudah lama tak terlihat beraktivitas di luar kantor.
Hal itu tak seperti biasanya.
Beberapa agenda kegiatannya di luar kantor pun dibatalkan.
Kabar meninggal dunianya pria yang akrab disapa Cak Nur akibat terpapar Covid-19 mengejutkan banyak pihak.
Baca: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Lakukan Perjalanan ke Jakarta
6. Bupati Morowali Utara
Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor, dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis (2/4/2020) malam.
Aptripel sempat menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit rujukan pasien virus corona atau Covid-19 tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Sehari setelah dinyatakan meninggal, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi corona atau Covid-19.
Kini pihak terkait tengah menelusuri riwayat perjalanan dan kontak bupati.
Sebelum mengalami sakit, Bupati Morowali Utara diketahui memiliki riwayat bepergian ke Jakarta.
Aptripel berada di Jakarta selama dua minggu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)