TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru menggantikan Mohamad Sohibul Iman.
Syaikhu akan menjabat presiden PKS lima tahun ke depan periode 2020-2025.
Sementara Habib Salim Segaf Aljufrie terpilih lagi sebagai Ketua Majelis Syura (MS) PKS.
Habib Aboe Bakar Alhabsyi terpilih sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Mustafa Kamal.
Proses pemilihan Pengurus PKS masa bakti 2020-2025 berlangsung pada sidang Musyawarah Majelis Syura PKS di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/10/2020).
"Alhamdulillah Sidang Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan lancar. Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai di 5 tahun kedepan," kata Habib Salim melalui keterangannya, Senin (5/10/2020).
Baca: Fraksi PKS dan Demokrat Resmi Tolak RUU Cipta Kerja, Alasannya Ini
Sosok Ahmad Syaikhu
Nama Syaikhu belum lama ini mencuat ke publik.
Saat itu dia dikabarkan akan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Namun batal karena Riza Patria politikus Gerindra yang akhirnya terpilih.
Ahmad Syaikhu lahir di Cirebon pada 23 Januari 1965 dan merupakan putra kelima dari pasangan KH Ma’some bin Acoelkahir dan Nafi’ah binti Thohir.
Ahmad Syaikhu menempuh pendidikan dasarnya di SDN Ciledug hingga kelas lima.
Setelah itu, Ahmad Syaikhu pindah ke SDN Lemahabang II hingga lulus.
Ahmad Syaikhu kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Sindanglaut Cirebon dan SMA Negeri Sindanglaut Cirebon.
Lulus SMA, Ahmad Syaikhu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Ahmad Syaikhu menikah dengan Lilik Wakhidah dan pasangan ini dikarunia enam orang anak. (1)
Ahmad Syaikhu memulai karier sebagai PNS, yaitu sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989.
Setelah itu, Ahmad Syaikhu bertugas di BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Pada tahun 2004, Ahmad Syaikhu dicalonkan oleh PKS sebagai anggota DPRD Bekasi.
Oleh karena itu, Ahmad Syaikhu kemudian menanggalkan statusnya sebagai PNS dan resmi menjadi Anggota DPRD Bekasi tahun 2004-2009.
Ahmad Syaikhu kemudian mencalonkan diri sebagai Walikota Bekasi pada 2008.
Sayangnya, Ahmad Syaikhu kalah oleh pasangan Mochtar Mohammad-Rahmat Effendi.
Enam tahun kemudian, Ahmad Syaikhu terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barta dan menjabat pada periode 2009-2013.
Ahmad Syaikhu kemudian maju dalam Pilwalkot Bekasi, namun kali ini dirinya maju sebagai wakil walikota mendampingi Rahmat Effendi.
Pasangan ini dilantik pada 10 Maret 2013 sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
Ahmad Syaikhu terpilih sebagai anggota DPR RI dalam pemilihan legislatif 2019.
Riwayat Pendidikan
Diploma : D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Riwayat Organisasi
- Pramuka SD Lemahabang II
- OSIS SMPN Sindanglaut
- OSIS SMAN Sindanglaut
- Senat Mahasiswa STAN
Riwayat Karier
- Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, Palembang (1986-1989)
- Auditor BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah (1989)
- Anggota DPRD Kota Bekasi (2004-2009)
- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (2009-2013)
- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jawa Barat
- Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kota Bekasi
- Dewan pengawas Yayasan Islamic Center IQRO’
- Ketua Ta’mir Masjid Annur, Yayasan Miftahul Amal Bojong Rawalele Jatimakmur Pondok Gede Bekasi
- Wakil Wali kota Bekasi (2013-2018)
- Anggota DPR RI (2019-2024) (2)
Sumber: TribunWiki/Tribunnews.com/F-PKS