News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirusak Banjir, Kementan akan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Sukabumi

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi lahan pertanian yang terdampak banjir di Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), siap merehabilitasi jaringan irigasi di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, yang rusak akibat banjir bandang. Dukungan ini dilakukan untuk segera memulihkan aktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Kegiatan RJIT menjadi salah satu agenda Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk membangun kembali pertanian di Cicurug, Sukabumi.

“Kita harus segera bersihkan lahan pertanian yang terdampak, kita perbaiki pematangnya. Kita juga dorong agar petani dapat segera tanam, kita dukung dengan sarana produksi yang memadai, benih, pupuk dan alsintan,” ucap Mentan SYL.

Baca juga: Jaringan Irigasi Direhab, Produktivitas Tani Desa Jati Mulyo Kebumen Naik

Baca juga: Tiga Agenda Mentan Bantu Petani Korban Banjir Bandang Sukabumi

Mentan Syahrul juga mengadendakan untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak.

“Agenda menengahnya kita perbaiki dulu irigasi-irigasi, kita sikapi ini sampai tiga bulan ke depan. Dalam jangka panjang kita dorong korporasi petani, semoga perbaikan-perbaikan ini dapat memberi dampak lebih bagi petani,” terangnya.

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengaku siap melakukan kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) untuk mendukung kembali pertanian di Sukabumi.

“Ditjen PSP sangat siap mendukung aktivitas pertanian di Sukabumi. Kita punya kegiatan padat karya RJIT untuk membenahi saluran irigasi tersebut,” tuturnya.

Dijelaskan Sarwo Edhy, RJIT bukan hanya bertujuan untuk memulihkan saluran irigasi yang rusak.

“RJIT adalah bagian dari water management. Kegiatannya bukan hanya memperbaiki, tetapi juga memaksimalkan atau meningkatkan fungsi irigasi. Sehingga lahan yang terairi semakin banyak, atau luas areal tanam bertambah. Dengan demikian, produktivitas pun akan ikut meningkat. Kita juga harapkan indeks pertanaman juga ikut meningkat,” katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, terdapat 109 ha lahan sawah di Kecamatan Cicurug yang perlu untuk direvitalisasi, dengan 104 ha lahan diantaranya terdampak puso. Dari hasil rekapitulasi itu, dibutuhkan bantuan pasca banjir berupa rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pipanisasi, pompanisasi dan dam parit. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini