Hal itu terlihat dari spanduk besar yang bertuliskan 7 tuntutan ANAK NKRI terkait UU Omnibus Ciptaker.
Salah satu yang menjadi sorotan yakni meminta agar Presiden Joko Widodo mundur.
Berikut tulisan dalam spanduk itu:
1. MENDUKUNG AKSI RAKYAT TOLAK UU CILAKA DI INDONESIA
2. STOP KEZALIMAN TERHADAP RAKYAT
3. BEBASKAN SEMUA PELAKU AKSI ANTI UU CILAKA YANG DITANGKAP DAN
STOP PENYIKSAAN TERHADAP MEREKA
4. MENDORONG SEMUA ELEMEN BANGSA UNTUK BANGKIT
5. SEGERA BATALKAN UU CILAKA
6. MENUNTUT JOKOWI MUNDUR
7. MENUNTUT SEMUA PARTAI PENDUKUNG UU CILAKA UNTUK SEGERA
MEMBUBARKAN DIRI
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bakmumin, mengatakan, aksi kali ini
sebenarnya merupakan aksi lanjutan dari sebelumnya.
Mereka menuntut agar Presiden menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU Omnibus Law Ciptaker.
"Aksi ini kan dari aksi lanjutan dari tolak RUU OBL (Omnibus Law) dan RUU HIP yang
sebelumnya pernah dilaksanakan pada Februari jauh sebelum demo buruh kemaren
dan aksi kali ini pun sama selain menyerukan untuk dikeluarkan Perppu untuk
pembatalan UU OBL (Omnibus Law) dan juga penolakan RUU HIP/PIP/BPIP," tuturnya.
Diketahui pendemo yang menolak UU Cipta Kerja mulai memadati dan berdatangan ke Area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka datang dalam
kurun waktu beragam.
Ada yang sudah hadir sekira pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar pukul 12.56 WIB, area tersebut mulai padat.
Massa aksi yang hadir adalah Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212,
FPI, hingga GNPF Ulama. Adapun akses Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana
Kepresidenan sudah ditutup. Nampak barrier beton dan kawat berduri menutup akses
itu.
Kebanyakan dari mereka yang datang mengenakan pakaian muslim serba putih.
Ada pula satu mobil komando yang nampak terparkir.
Sejumlah laskar FPI yang mengenakan seragam dan topi putih nampak berjaga di depan barrier beton serta
kawat berduri.
Beberapa orang terlihat membawa bendera. Akan tetapi pantauan Tribun terpantau
pula sekelompok anak muda berpakaian bebas yang nampak berbeda dari kelompok
FPI hingga PA 212.
Di sisi lain, puluhan personel Polri terlihat juga sudah berjaga dan bersiaga di lokasi.