News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktivis KAMI Ditangkap

9 Hasutan di Grup WA Petinggi KAMI Medan, Ingin Bikin Rusuh Seperti 98 hingga Bawa Bom Molotov

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa melempar batu ke aparat kepolisian saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian.

"Tersangka JG ini dalam whatsapp grup tadi menulis batu kena satu orang, bom molotov membakar 10 orang dan bensin berceceran. Kemudian buat skenario seperti 1998. Kemudian penjarahan toko China dan rumah-rumahnya, lalu preman diikutkan untuk menjarah," ujar Argo membaca percakapan JG di grup Whatsapp tersebut.

Menurut Argo, kata-kata itu yang menjadi bukti penangkapan terhadap JG.

Saat digeledah, rumah JG juga diketahui ditemukan molotov hingga pylox.

4. 'Penjarahan toko China dan rumah-rumahnya'

5. ‘Preman diikutkan untuk menjarah’

6. “Batu kena satu orang, bom molotov bisa kebakar 10 orang dan bensin bisa berjajaran”

Tersangka JG juga diduga menulis perihal bom molotov yang menurut polisi berbunyi “Batu kena satu orang, bom molotov bisa kebakar 10 orang dan bensin bisa berjajaran”.

Aparat pun mengklaim telah menemukan bom molotov saat aksi di Medan tersebut.

Bom molotov itu, katanya, diduga dilempar dan membakar sebuah mobil.

7. ‘Medan cocoknya didaratin. Yakin pemerintah sendiri bakal perang sendiri sama China’

Untuk tersangka NZ, polisi menuturkan, perannya juga menulis di grup tersebut.

“Dia (NZ) menyampaikan bahwa ‘Medan cocoknya didaratin.

Yakin pemerintah sendiri bakal perang sendiri sama China’,” tuturnya.

8. 'Besok wajib bawa bom molotov'

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini