News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dyandra Promosindo Dipercaya Mengelola Banaran dan Cibis Park

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menjelang akhir tahun 2020, PT Dyandra Promosindo bergerak dinamis dalam upaya mengembangkan bisnisnya di masa pandemi. Pada Kamis (15/10/2020) secara resmi telah dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Perkebunan Nusantara IX dengan PT Dyandra Promosindo, terkait dengan pengelolaan Kampoeng Kopi Banaran (KKB) yang terletak di Kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2020, PT Dyandra Promosindo bergerak dinamis dalam upaya mengembangkan bisnisnya di masa pandemi.

Pada Kamis (15/10/2020) secara resmi telah dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Perkebunan Nusantara IX dengan PT Dyandra Promosindo, terkait dengan pengelolaan Kampoeng Kopi Banaran (KKB) yang terletak di Kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah.

Penandatanganan dilakukan Direktur PTPN IX Tio Handoko dan Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh.

Baca juga: Dyandra Promosindo Menggelar Event Sepeda Semi Virtual Dengan Tajuk Kebun Raya Challenge 75K

Baca juga: Di Era New Normal Dyandra Siap Gelar Infinite: Live!

Dalam acara akad kemitraan strategis itu, dihadiri pula oleh Direktur Utama Holding Perkebunan/PTPN III (Persero) M Abdul Ghani, Direktur Umum PTPN III Seger Budiarjo dan Komisaris Utama PTPN IX M Syarkawi dan manajemen PTPN serta holding company.

“Kampoeng Kopi Banaran punya potensi besar. Tapi kami sadar diri, kompetensi PTPN itu di bidang perkebunan (plantation). Tidak didesain untuk pemasaran potensi wisata. Karena itu, kami berkolaborasi dengan pihak lain yang memiliki jejaring pasar dan pengalaman kuat untuk mengemas serta meningkatkan promosi Kampoeng Kopi Banaran," terang M Abdul Ghani, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020).

Karena kemitraan strategis ini, kata Abdul Ghani, maka peran PTPN akan lebih fokus mengembangkan budi daya perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Sementara non-core business dikerjakan oleh ahlinya, tanpa pengalihan hak.

Dyandra Promosindo menyambut antusias kemitraan strategis ini.

Nantinya, PT Dyandra Promosindo akan mengelola aspek pengembangan infrastruktur, F&B, eduwisata, ekowisata, outdoor activity yang diperkirakan akan lebih trend pasca era pandemi. Termasuk menghadirkan gelombang kegiatan MICE di Banaran.

Hal ini sejalan dengan latar holding company Dyandra Promosindo yang telah berpengalaman 26 tahun dalam pelaksanaan event berskala masif, pameran internasional, pengelolaan hotel dan venue, yang otomatis akan mengakselerasi industri pariwisata dan MICE di Jawa Tengah khususnya.

“Kampoeng Kopi Banaran akan di-upgrade sebagai penunjang aktivitas bagi kaum milenial, komunitas, hingga penyelenggaraan kegiatan MICE di Jawa Tengah," ujar Hendra Noor Saleh.

Khusus untuk komoditas kopi, Hendra menargetkan, dalam waktu periode kerjasama tergalang re-branding kopi lebih kuat.

"Ketika orang asing bicara kopi Indonesia, persepsinya akan identik dengan Banaran."

Kampoeng Kopi Banaran merupakan kawasan wisata seluas 40 hektar, yang merupakan salah satu bisnis unit dari PTPN IX yang memiliki aset 400 hektar di kawasan Banaran.

Potensi kawasan wisata ini akan dikembangkan lebih modern dan terintegrasi. Selain memiliki potensi alam yang eksotis dan udara sejuk, Kampoeng Kopi Banaran juga memiliki keunggulan wilayah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini