TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan kisah dipertemukannya kembar Trena dan Treni selama lebih dari 20 tahun berkat aplikasi TikTok.
Dilansir Tribunnews Bogor dari tayangan Trans 7, awal mula Trena dan Treni berpisah adalah saat mereka beserta orangtuanya tinggal di Ambon.
Hidup sebagai transmigran, orangtua Trena dan Treni pun tinggal berdampingan dengan saudaranya serta keluarga lain sesama transmigran.
Sampai tiba di sebuah momen, orangtua kandung Trena dan Treni terpaksa harus mengurusi orangtuanya yang sakit di rumah sakit.
Trena kemudian dititipkan ke saudaranya yang sama-sama tinggal di Ambon.
Baca juga: VIRAL Seorang Kepala Sekolah Rela Merangkap Jadi Driver Ojol, Ternyata Ada Tujuan Mulia
Sedangkan Treni dititipkan ke tetangganya yang juga sesama transmigran.
Saat Trena dan Treni tinggal di rumah terpisah dan jauh dari orangtua, mereka terpaksa harus berpisah.
Hal tersebut lantaran di tahun 1999, kerusuhan Ambon meletus.
Masih berusia 2 tahun, Trena dan Treni pun dibawa oleh masing-masing keluarga yang tadi telah mendapat amanah dari orangtuanya.
Baca juga: Viral Emak-emak Nekat Lawan dan Bentak Petugas Saat Razia Masker, Ngaku Istri Jaksa
Pengakuan Treni
Setelah terjadi kerusuhan di Ambon, Treni dibawa orangtua asuhnya ke Blitar, Jawa Timur.
Sedangkan Trena dibawa ke Tasikmalaya, Jawa Barat dan kembali diasuh oleh orangtua kandungnya.
"Setelah saya dibawa ke Blitar, orangtua asuh lost contact dengan orangtua kandung, dari dulu dan baru ketemu sekarang," ungkap Treni saat dihubungi Tribunnews, Jumat (16/10/2020) malam.
Treni menyebut selama ini dirinya tidak tahu jika memiliki saudara kembar.
"Karena ibu saya namanya juga tidak punya anak cewek dan nggak mau kehilangan, makanya menyimpan rahasia ini dengan rapat," ungkap Treni.
Sehingga, Treni tidak mengetahui jika dirinya mempunyai saudara kembar.
Baca juga: VIRAL Objek Wisata Unik Suasana Indonesia di Australia, Ada Gerobak Mie Ayam hingga Kupat Tahu
Treni terlahir dengan nama Elis Treni Mustika, dan saudaranya Elis Trena Mustika.
"Kemudian orangtua asuh saya sudah meminta izin untuk mengganti nama menjadi Treni Fitri Yana," kata Treni.
Treni menyebut Trena selama ini sudah berupaya mencarinya.
"Dia (Trena) pernah cari saya di YouTube, di sosial media, bahkan juga di TV nasional tapi tidak ketemu, dan sekarang kita dipertemukan lewat TikTok," ungkapnya.
Awal Perjumpaan di TikTok
Treni diketahui menggunakan akun TikTok hanya iseng untuk mengisi waktu luang.
Informasi yang didapat Treni dari Trena, awalnya video TikTok Treni tidak sengaja dilihat oleh tetangga Trena.
"Tetangga Trena memuji Trena 'kok bikin TikTok bagus-bagus', padahal Trena jarang membuat video," ungkap Treni.
Saat itu Trena hanya menganggap jika itu hanya orang yang mirip dengannya.
"Kemudian ada tiga orang yang bilang ke Trena kalau ada yang bikin video mirip dia," kata Treni.
"Lalu tetangga-tetangga Trena ngecek sosial media aku, karena saya juga berjualan online, jadi ada kontak saya yang tercantum."
"Kemudian kakak-kakak dan Trena ngontak aku semua," ujar Treni.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Paman, MJ Main TikTok dan Ketawa Bareng Temannya
Awalnya kakak kandung Treni mengontak untuk bertanya produk yang ia jual.
"Setelah itu tanya lebih lanjut, dia tanya hal pribadi, tanya nama saya siapa, nama orangtua saya siapa."
"Saya awalnya hanya cuek, karena saya merasa tidak kenal dan takut kalau penipuan."
"Lalu kakak saya bilang nama orangtua (asuh) saya siapa, dan saya syok kok bisa tahu," jelas Treni.
Kemudian kakak Treni mengirimkan foto KTP Trena.
"Di situ saya lihat wajahnya sangat mirip dengan saya, tapi tanggal lahirnya berbeda."
"Saya masih nggak percaya, saya pikir hanya mirip, saya juga nyuekin saudara kembar saya," ungkapnya.
Baca juga: Viral Anak Nangis Histeris Labrak Pernikahan Ayah dan Pelakor, Curhat Pilu di Medsos: Tahu Rasanya?
Kemudian Treni diminta untuk mengecek Facebook milik Trena.
"Pas saya cek bener-bener mirip, dari gaya foto, cara berjilbab, dan lain-lain," kata Treni.
"Saya syok, kaget, ngerasa seneng iya, badan panas dingin, sama kakak-kakak dibilangin 'kamu itu adik aku'," ungkap Treni.
Hal itu dirasakan Treni karena rahasia tersebut tidak pernah disampaikan kepadanya.
"Kemudian sama kakak disuruh konfirmasi sama ibuk (asuh), karena saya tidak mau langsung bertanya dan takut kalau beliau syok, saya bilang ke kakak agar bapak (kandung) untuk bertanya langusng ke ibuk, orangtua ke orangtua," ungkap Treni.
"Akhirnya mereka komunikasi, ibuk juga kaget, syok, dan ibuk masih bilang saya nggak mau kehilangan anak," lanjutnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Gadis Jalan-jalan dengan Anak Harimau Layaknya Hewan Peliharaan
Namun bapak Treni bilang jika tidak bermaksud mengambil kembali anaknya.
"Tapi bapak bilang 'saya ingin berterima kasih sudah merawat Treni, saya ingin tahu keadaan Treni seperti apa'," ungkap Treni.
Treni tidak menaruh rasa kecewa kepada ibu asuh yang menyembunyikan kenyataan tersebut.
"Kalau rasa kecewa tidak ada sama sekali, karena saya meyakini takdirnya seperti ini."
"Yang saya pikirkan sekarang adalah saya bahagia, seneng banget sampai ga bisa diungkapkan rasa senengnya," ungkap Treni.
Treni menyebut pekan depan dirinya akan mengunjungi Trena dan keluarga besarnya di Tasikmalaya.
"Insyaallah Rabu depan saya berangkat dari Blitar ke Tasikmalaya," ungkapnya.
"Mungkin seminggu di sana, karena dua hari pasti tidak akan cukup," imbuh Treni.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)