Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) Bivitri Susanti menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya politikus Partai Berkarya Pollycarpus Budihari Priyanto.
Pollycarpus selama ini diketahui juga sebagai mantan terpidana kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.
"KASUM mengucapkan turut berduka cita buat keluarga Pollycarpus," ujar Bivitri kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/10/2020).
Baca juga: Sosok Pollycarpus: Kasus Pembunuhan Munir Hingga Sempat Dikabarkan Gabung ke Partai Berkarya
Terkait dengan kasus Munir, Bivitri mengatakan meninggalnya Pollycarpus tidak mempengaruhi pengungkapan perkara tersebut.
Bivitri mengatakan sejauh ini konstruksi kasus pembunuhan Munir sebenarnya sudah banyak diungkap dalam berbagai dokumen hukum yang terungkap di pengadilan. Selain itu, Bivitri mengatakan ada sejumlah temuan fakta lain yang dapat mengungkap kasus Munir.
"Sedangkan mengenai kasus Munir, konstruksi kasus sebenarnya sudah muncul di berbagai dokumen hukum mengenai semua perkara yang sudah pernah diadili, tidak hanya perkara dengan terdakwa Pollycarpus. Bahkan sejumlah bahan lain juga ada," tutur Bivitri.
Sehingga meninggalnya Pollycarpus tidak dapat mempengaruhi pengungkapan kasus Munir.
Baca juga: Sekjen Partai Berkarya : Pollycarpus Sangat Cinta Indonesia
Dirinya mengatakan pengungkapan kasus Munir sebenarnya dikembalikan kepada kemauan negara untuk mengungkap. Bivitri menilai kendala pengungkapan kasus Munir lebih kepada faktor politis.
"Artinya, bahan untuk terus mengungkap kasus Munir bukan kendala teknis dan tidak terkait dengan wafatnya Pollycarpus. Melainkan kendala politis, yaitu soal kemauan negara saja," kata Bivitri.
Seperti diketahui, Pollycarpus meninggal dunia di RSPP, Jakarta, Sabtu (17/10/2020) pukul 14.52 WIB karena Covid-19.