TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan melalui media sosialnya.
Dalam akun Instagramnya @jokowi, Presiden menuliskan peran Kiai Hasyim Asyari yang menyerukan resolusi jihad sebagai bentuk komitmen dan kewajiban umat Islam mempertahankan bangsa dan negara.
"Pada 22 Oktober 1945, tepat 75 tahun lampau, Kiai Hasyim Asy’ari menyerukan Resolusi Jihad sebagai bentuk komitmen dan kewajiban umat Islam mempertahankan bangsa dan negara ini. Sampai hari ini, sejarah mencatat peran besar para ulama, para kiai, para santri dalam menjaga NKRI, memandu ke jalan kebaikan, ke jalan kebenaran, ke jalan kemajuan, " tulis presiden dikutip Tribunnews.com, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Perayaan Hari Santri, Maruf Sebut Pesantren Harus Lahirkan Gus Iwan
Menurut Presiden dengan peran ulama dan santri, Indonesia dapat menghadapi sejumlah tantangan zaman, termasuk menghadapi Pandemi Covid-19.
"Bersama para ulama, kiai, dan para santri, Indonesia akan selalu mampu mengarungi segala tantangan zaman, termasuk melewati masa-masa sulit karena pandemi ini," kata Presiden.
Untuk diketahui Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional melalui Keppres nomor 22 tahun 2015.
Penetapan tanggal tersebut berdasarkan salah satu peristiwa dimana pendiri NU KH Hasyim Asyari menyerukan resolusi jihad sebagai bentuk komitmen mempertahankan bangsa dan negara pada 22 Oktober 1945.