Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Jembatan Teluk Kendari diharapkan bisa mendukung industri di kawasan tersebut.
Khususnya dalam mendukung permukiman baru yang diharapkan bisa menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Habiskan Dana Rp 804 Miliar, Jokowi: Sebanding dengan Manfaatnya
"Jembatan ini dibangun untuk mendukung kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungkutoko yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri Kendari newport dan kawasan-kawasan pemukiman baru sehingga memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari dan provinsi Sulawesi Tenggara," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga berharap, pembangunan Jembatan Teluk Kendari bisa mendukung kelancaran konektivitas dan akses mobilitas barang, mobilitas jasa, dan mobilitas manusia sehingga menjadi semakin efisien.
Baca juga: Presiden Sebut Kota Kendari Makin Menarik untuk Pengembangan Kawasan dan Usaha Baru
Dengan demikian, kata Jokowi, daya saing akan semakin meningkat sehingga Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha-usaha baru.
"Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini, akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.
Hanya 5 menit
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer diharapkan semakin mendukung mobilisasi masyarakat dalam menggerakan roda perekonomian.
Presiden menyebut masyarakat Kota Lama yang bepergian ke Kecamatan Poasia selama ini harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan feri.
Bahkan, harus memutari teluk sejauh 20 Km dengan waktu tempuh 30 sampai 40 menit.
Baca juga: Jokowi Berharap Impor Gula Bisa Berkurang Dengan Pembangunan Pabrik di Bombana
"Sekarang hanya perlu waktu 5 menit," kata Jokowi saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020).
Presiden menambahkan, pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang memakan biaya Rp 804 miliar dikerjakan dalam waktu sekitar 5 tahun tahun.
Baca juga: DIbangun Sejak Awal 2017, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Gula Berteknologi Modern di Bombana
"Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan masyarakat," jelasnya.
Kepala Negara juga menyebut, kelancaran konektivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang, mobilitas jasa, mobilitas manusiakan menjadi semakin efisien.
Baca juga: Kerabat Jokowi Tewas Terbakar di Mobil Tangannya Terikat, Korban Rupanya Dibunuh dan Sengaja Dibakar
Dengan demikian, daya saing akan semakin meningkat.
"Sehingga, Sulawesi Tenggara khususnya kota kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha-usaha baru," ucap Jokowi.