Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa diketahui mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum PPP dalam Muktamar IX yang akan digelar di akhir tahun 2020.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi yang kerap disapa Awiek, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (24/10/2020).
"Saya dengar benar (Pak Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum PPP, - red)," ujar Awiek.
Selain Suharso, Awiek juga menyebut nama-nama lain yang diisukan menjadi calon ketua umum.
Salah satunya politikus senior PPP M. Mardiono dan juga Ahmad Muqowam.
"Dengar-dengar pak Mardiono (akan maju juga), sudah lama sih diwacanakan untuk maju. Sebenarnya sih banyak kader PPP itu, ada pak Muqowam tapi nggak tahu benar maju nggak. Yang ramai itu Pak Suharso dan Pak Mardiono," kata dia.
Baca juga: Gelaran Pekan Diplomasi Iklim 2020 Fokus Ubah Lingkungan untuk Masa Depan
Untuk Mardiono, Awiek mengatakan niat maju yang bersangkutan diketahui dari komunikasi tim Mardiono di internal PPP.
"Kalau Pak Mardiono komunikasi tim-timnya yang sudah memunculkan bahwa beliau niat maju ada, tetap semangat gitu," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI tersebut menyinggung nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang diusulkan DPW Jawa Timur untuk maju sebagai caketum PPP.
Namun, Awiek mengatakan belum ada konfirmasi dari Khofifah maupun Gus Ipul apakah keduanya sama-sama berniat maju memimpin PPP.
"Terus di DPW Jawa Timur itu mengusulkan nama Bu Khofifah dan Gus Ipul. Tapi belum (ada pernyataan dari keduanya), baru DPW Jawa Timur mengusulkan. Ya itu wajar, sah-sah saja. Makin banyak calon kan makin bagus, menunjukkan dinamika organisasi di PPP hidup," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri untuk maju menjadi calon ketua umum PPP dalam Muktamar IX yang akan digelar di akhir tahun 2020.
Baca juga: Jokowi-Maruf Disebut Royal Terhadap Utang, PPP : PKS Kurang Memahami Utang yang Dimaksud BI
Hal itu disampaikan Suharso dalam rapat rapat dengan DPW PPP Jawa Barat, di Hotel Alana, Sentul, Bogor, Jumat (23/10).
"Hari ini, di Bogor, sebagaimana tadi disampaikan Ketua DPW Jabar, ibu Ade Munawaroh, bahwa saya dimiliki Jawa Barat, maka di depan para kader PPP seJabar ini, saya mendeklarasikan maju bertarung dalam Muktamar IX untuk menang menjadi Ketua Umum," ujar Suharso, dalam keterangan rilis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (24/10/2020).
Dalam rapat ini, Suharso juga menyampaikan beberapa hal terkait pilkada 2020 dan muktamar PPP.
Berdasarkan hasil Mukernas ke-4 yang telah diselenggarakan awal tahun ini, salah satu hasil yang diperoleh yakni mengenai pelaksanaan muktamar.
Dewan pimpinan dan para pengurus DPW se tanah air menyetujui bahwa muktamar akan dilaksanakan usai Pilkada 2020.
“Dalam keputusan Mukernas ke-4 yang telah diadakan awal tahun ini, salah satu isinya ialah bahwa kita akan melaksanakan muktamar setelah selesai Pilkada 2020, karena Pilkada ditunda ke Desember 2020 maka muktamar akan dilakukan pada bulan Desember 2020,” kata dia.
Selain itu, Suharso juga mengingatkan untuk para kader agar saling berkomunikasi dengan baik.
Menurutnya, komunikasi yang baik akan meningkatkan konsolidasi yang baik juga, sehingga nantinya partai punya energi baru untuk memasuki Pilkada 2020 dan seterusnya.
“Kita harus punya energi dan kalori untuk Pemilu 2024, sementara Pilkada 2020 dan 2022 harus menjadi ajang sinergitas kekuatan kader," kata dia.
"Semoga dengan begitu PPP dapat kembali berjaya dan insya Allah mengantongi suara pada Pemilu 2024 dengan jumlah suara yg melampaui jauh dari ambang batas parlemen," pungkas Suharso.