News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK: Tahun 2030 Indonesia Capai Puncak Bonus Demografi, Angkatan Kerja Sampai 71 Persen

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Sejumlah pencari kerja berkumpul saat berlangsungnya Indonesia Job For Carrer 2016 di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 530 ribu orang menjadi 7,03 juta orang di periode Agustus 2016 seiring dengan meningkatnya jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta para pemuda dapat memanfaatkan momentum bonus demografi untuk pembangunan bangsa.

"Keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memanfaatkan momentum bonus demografi yang sedang dan akan dialami bangsa Indonesia," ujar Muhadjir dalam webinar Dialog Nasional Pemuda yang disiarkan channel Youtube Bappenas, Senin (26/10/2020).

Muhadjir mengungkapkan sejak tahun 2010 Indonesia sudah dianugerahi dengan bonus demografi.

Saat ini kita mempunyai angkatan kerja hampir 68 persen dari jumlah penduduk.

Bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030, di mana angkatan kerja di Indonesia mencapai 71 persen.

Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Siapkan SDM untuk Hadapi Bonus Demografi

Menurut Muhadjir, sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena tidak semua negara dapat

"Tidak semua negara dianugerahi dengan bonus demografi seperti ini," ungkap Muhadjir.

Muhadjir menyontohkan kesuksesan sejumlah negara Asia menjadi negara maju karena mampu memanfaatkan bonus demografi.

"Misalnya seperti Jepang Korea Selatan dan China yang saat ini tergolong negara maju adalah karena pernah mendapatkan bonus demografi dan mampu memanfaatkan momentum itu sebaik-baiknya," tutur Muhadjir.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju seperti negara-negara tersebut, jika mampu memanfaatkan bonus demografi sebaik-baiknya. Namun jika gagal, Indonesia akan menghadapi masalah demografi.

"Tapi sebaliknya apabila kita gagal memanfaatkan peluang ini. Maka kita akan memanen masalah itu malapetaka demografi," pungkas Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini