TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengklaim dirinya akan segera pulang ke Tanah Air dalam waktu dekat bersama keluarganya. Hal itu disampaikan Rizieq dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.
Dalam video singkat berdurasi 01.30 menit yang tersebar di laman Twitter itu, Rizieq tampak sedang duduk di sofa sambil berbicara kepada belasan orang menggunakan mikrofon ihwal rencana kepulangannya tersebut.
"Di mana Insya Allah kalau tak ada halangan, saya dan sekeluarga akan kembali ke Tanah Air.
Insyaallah dalam waktu dekat, saya kembali ke Indonesia ke Tanah Air dan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta," kata Rizieq dalam video tersebut.
Baca juga: Novel Bamukmin Pastikan Habib Rizieq Kembali ke Indonesia Dalam Waktu Dekat
Rizieq menyatakan kepulangannya ke Indonesia sebagai wujud cinta terhadap Tanah Air.
Indonesia, kata Rizieq, kini sedang dalam kondisi yang memprihatinkan.
Ia mengatakan kondisi tersebut membutuhkan kepedulian dari segenap elemen bangsa, seperti para habib, ulama hingga aktivis untuk membawa Indonesia keluar dari keterpurukan saat ini.
"Supaya kita bergandeng tangan, bahu membahu, menyelamatkan kita punya negeri dari keterpurukan," kata dia.
Baca juga: Sebut Habib Rizieq Lebih Pancasilais daripada Jokowi, Rocky Gerung Singgung Soal Tesis Pentolan FPI
Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Ia menyatakan video tersebut direkam baru-baru ini.
"Iya benar (direkam baru-baru) ini," kata Sugito saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (26/10).
Kendati demikian, Sugito belum bisa memastikan kapan waktu pasti kepulangan Habib Rizieq Shihab. Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin memprediksi bahwa Rizieq bakal pulang sekitaran akhir bulan ini.
"Insya Allah antara akhir bulan ini atau awal bulan ini yaitu bertepatan dengan bulan Maulid Nabi," kata Novel.
Novel mengatakan pihaknya sudah memiliki persiapan khusus terkait kepulangan Rizieq. Pihaknya juga sudah menunjuk Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman khusus sebagai juru bicara kepulangan Rizieq.
Baca juga: Habib Rizieq Bakal Pimpin Revolusi Indonesia, Istana: Jika Melanggar Aturan, Ditindak Secara Hukum
"Untuk masalah HRS sudah ada jubirnya khusus yaitu bang Munarman akan tetapi untuk PA 212 tentunya sudah menyiapkan penyambutan khusus" ujarnya.
Munarman sendiri sebelumnya menyebut bahwa pimpinannya itu sudah bisa pulang ke Indonesia karena tidak lagi dicekal pemerintah Arab Saudi.
"Bahwa setelah melalui proses perundingan panjang antara IB-HRS dan otoritas Saudi Arabia, tanpa bantuan rezim zalim Indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS," demikian keterangan resmi FPI yang diteken Ketua Umum FPI Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, 13 Oktober lalu.
Namun pernyataan Munarman itu kemudian dibantah oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh.
Ia menyebut, berdasarkan komunikasinya dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis) dan dalam kolom lain tertulis: mukhalif (pelanggar UU). Bentuk pelanggaran: mutakhallif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan).
"Ada juga kolom “ma’lumat al-mukhalif” (data tentang pelanggar). Di kolom foto MRS ditulis “Surah al-Mukhalif” foto pelanggar. “Red Blink” adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi," ujar Agus.
Rizieq sendiri sudah meninggalkan Indonesia ke Arab Saudi sejak polisi menyelidiki kasus dugaan pornografi pada 2017. (tribun network/mam/dod)