News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Kolonel Marinir Jadi Korban Begal di Dekat Kantor Prabowo, Kronologi Hingga Bentuk Tim Khusus

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pesepeda yang belakangan diketahui perwira tentara menjadi korban begal di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, tak jauh dari Istana Merdeka.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang perwira menengah TNI berpangkat kolonel menjadi korban begal di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) sekira pukul
06.45 WIB.

Peristiwa yang berlokasi tak jauh dari istana kepresidenan tersebut menyedot perhatian banyak pihak seteloh foto-fotonya beredar viral di komunitas pesepeda di Jakarta.

Berdasarkan laporan polisi, korban diketahui bernama Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko.

Peristiwa bermula saat Kolonel Pangestu bersepeda dari kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan menuju Markas Marinir di Kwitang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pesepeda Jadi Sasaran Aksi Begal, Wagub DKI Berencana Galakkan Lagi Siskamling

Kolonel Pangestu diketahui mengayuh sepeda MTB KHS dengan suspensi ganda.

Saat Kolonel Pangestu melintas di bawah jembatan penyebrangan orang di seberang jalan Gedung Kementerian Pertahanan, ia dipepet pelaku yang mengdarai sepeda motor.

Pelaku berusaha mengambil tas yang berisi handphone milik Kolonel Pangestu yang diletakkan di sepeda.

Karena melihat gelagat akan menjadi sasaran begal, Pangestu berusaha mempertahankan tas tersebut.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Buru Begal Pesepeda

Hal tersebut mengakibatkan Pangestu terjatuh dari sepeda dan mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di kepala bagian belakang.

Melihat korbannya terjatuh, pelaku kabur ke Jalan Jenderal Sudirman.

Di lokasi kejadian, Pangestu ditolong polisi jaga Polda, yaitu Briptu Angga dan petugas sekuriti Pamdal Monas.

Selanjutanya Pangestu dibawa ambulans menuju RSAL Mintoarjo didampingi Briptu Angga.

Di RSAL Pangestu langsung ditangani dokter UGD RSAL.

Pelaku diduga 4 orang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pelaku diperkirakan berjumlah empat orang.

Para pelaku, jelas Yusri, menggunakan dua sepeda motor dan saling berboncengan.

Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa CCTV di lokasi kejadian.

Baca juga: Kolonel Marinir Jadi Korban Begal Sepeda: Berikut Sejumlah Kasus Serupa di Ibu Kota

"Setelah kami cek CCTV, ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).

Catatan Warta Kota, dalam seminggu ini sudah terjadi tiga kali aksi begal yang menyasar pesepeda di jalan ramai.

Kejadian pertama terjadi di depan Lapangan Tembak, Senayan dan kejadian berikutnya di depan Gedung DPR/MPR.

Bentuk tim khusus

Berkaca dari maraknya kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian sudah membentuk tim khusus guna mengejar para pelaku begal sepeda.

Tim khusus itu dipimpin langsung Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Polda Metro Jaya telah membentuk tim, Kapolda menyampaikan tim ini dibentuk dibawah pimpinan Dirreskrimum untuk mengungkap begal-begal yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Terekam CCTV Anggota TNI Dibegal 4 Orang, Kolonel Marinir Melawan hingga Jatuh

Kata Yusri, kepolisian pun akan melakukan patroli rutin terhadap lokasi yang terindikasi rawan begal.

Masyarakat yang bersepeda diimbau memperhatikan keselamatannya dengan tidak bersepeda sendirian atau melewati tempat sepi.

"Kita mengimbau kepada para pesepeda tolong menjaga safety diri sendiri jangan bersepeda ditempat-tempat sepi itu pertama. Kedua jika bersepeda jangan sendiri kalau bisa berkelompok untuk menghilangkan rumus N + K atau niat dan kesempatan pelaku," ucap Yusri.

Satgas Antibegal

Polres Metro Jakarta Pusat membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus antibegal di sejumlah titik.

"Satgas ini bakal difokuskan di kawasan Jalan Sudirman dan MH Thamrin," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Heri Ompusunggu, saat dihubungi Wartawan, Rabu (28/10/2020).

Tiap lokasi, lanjutnya, akan dijaga puluhan personel kepolisian guna menjadikan tempat tersebut aman dari begal.

"Ada puluhan nanti. Karena kami ingin membuat para pesepeda merasa aman," tambah Heri.

Heri menjelaskan, anggota kepolisian tersebut bakal berjaga-jaga sambil mengendarai sepeda motor.

Pakaian Satgas khusus ini pun seperti seragam polisi pada umumnya.

"Dengan mengenakan seragam, itu akan membuat shock terapi untuk pelaku. Mereka akan sadar bahwa petugas ada di sana," ujar Heri.

Meski begitu, Heri mengimbau para pesepeda dan kendaraan lain agar tetap waspada.

Terkhusus pesepeda, kata Heri, diimbau tidak bersepeda sendirian di jalan.

Sebab, menurutnya, bersepeda sendiri menjadi incaran bagi para pelaku begal.

"Jika sepeda yang digunakan itu mahal dan pesepedanya juga membawa handphone, juga rawan," katanya. (Tribunnews.com/ wartakota/ tribunjakarta.com/ danang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini