Pada alinea ketiga itu dimaksudkan para pemuda dan pemudi menegaskan untuk mempersatukan menjadi Indonesia, maka bahasa persatuan menjadi identitas keseluruhan.
Atas dasar itu kemudian setiap rakyat menjunjung bahasa Indonesia.
Lantas, bagaimana sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 itu?
Baca juga: 10 Quotes Terbaik Soekarno untuk Pemuda, Cocok untuk Update Sosmed saat Hari Sumpah Pemuda 2020
Dikutip dari Bobo, sekitar tahun 1915, para pemuda Indonesia mulai bangkit, meskipun pada saat itu masih dalam kelompok-kelompok suku.
Salah satu pemuda yang memulai ini adalah Satiman Wirjosandjojo, yang menjadi penggerak organisasi Tri Koro Dharmo.
Organisasi Pemuda Tri Koro Dharmo
Berdasar buku Indonesia dalam Arus Sejarah, organisasi Tri Koro Dharmo berdiri pada tanggal 7 Maret 1915.
Dalam bahasa Indonesia, Tri Koro Dharmo artinya Tiga Tujuan Mulia.
Tiga tujuan mulia yang dimaksud adalah sakti, bukti, dan bakti.
Mereka menginginkan perubahan cara pandang pemuda dengan kondisi yang ada di Indonesia.
Anggotanya adalah para pelajar dari perguruan dan sekolah-sekolah di pulau Jawa dan Madura.
Baca juga: Isi Teks Sumpah Pemuda, Sejarah Singkatnya, hingga Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020
Kemudian anggotanya bertambah lebih luas, yaitu ditambah pelajar dari pulau Bali dan Lombok.
Setelah itu, perkumpulan ini namanya berganti menjadi Jong Java.
Lalu, ada berbagai pertemuan organisasi atau kongres yang diadakan untuk menyebarkan pentingnya peran pemuda di Indonesia.