Di sisi lain, kelompok ini ternyata juga memahami kecurigaan polisi. Karena itu dalam beberapa aksi terakhir mereka mengubah siasat.
Mereka mencoba mengelabui polisi dengan menghilangkan lambang dan menanggalkan atributnya saat turun ke jalan, termasuk simbol A yang dilingkari.
”Mereka punya lambang, A dilingkari. Mereka selalu menggunakan seragam hitam-hitam. Tapi setelah diketahui, mereka berupayamenghilangkan identitas tersebut.
Mereka melakukan kegiatannya tidak pakai lambang dan seragam yang ada, mereka mengarah ke yang mereka sampaikan, yaitu ke media sosial," kata Nana.
Namun demikian, pergerakan mereka sebetulnya sudah terbaca oleh polisi.
"Dari data yang ada yang sudah kita ketahui, dan terus kita lakukan upaya pencegahan. Di samping itu kami ke depan ini suatu hal yang kemudian kita kaitkan dengan pelajar, apa sudah disusupi dengan mereka, ini oknum pelajar ya, apakah mereka termakan ajaran mereka ideologi mereka, ini sedang kami dalami," tutup Nana.(tribun network/dng/dod)