News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Sejarah hingga Makna Logo Hari Pahlawan 2020

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMBUT HARI PAHLAWAN - Petugas Dekorasi Kota dan Reklame Bidang Pertamanan sedang melakukan perawatan rutin di areal Taman Makam Pahlawan Taruna, Rabu (21/10/2020). Perawatan rutin ini meliputi pengecatan dan pembersihan tempat bersejarah ini jelang menyambut perayaan Hari Pahlawan.

TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 10 November Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan.

Momen Hari Pahlawan 10 November ini menjadi peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Pada saat itu, terjadi pertempuran Surabaya yang mengakibatkan banyak pejuang gugur.

Sehingga, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Uni Soviet Meledakkan Tsar Bomba, Bom Nuklir Terdahsyat sepanjang Masa

Baca juga: Daftar 8 Fakta Unik Halloween, dari Sejarah hingga Mitos yang Mengikutinya

Untuk memperingati Hari Pahlawan 2020, Kementerian Sosial meningkatkan intensitas koordinasi untuk mempersiapkan peringatan Hari Pahlawan 2020.

Koordinasi pun melibatkan berbagai pihak baik pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dunia usaha, akademisi, sejarahwan, media massa, dan sebagainya.

Dikutip dari laman Kemensos, Sekretaris Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Bambang Sugeng menyatakan, hampir setiap pekan dilakukan rapat-rapat koordinasi dengan semua stakeholder.

"Tentu semua ini dalam rangkaian untuk mempersiapkan peringatan Hari Pahlawan 2020, yang akan jatuh pada 10 November lalu."

"Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020, akan mengambil tema 'Pahlawanku Sepanjang Masa'," kata Bambang di Jakarta (30/10/2020).

Logo Hari Pahlawan 2020. (Tangkap layar Kemsos.go.id)

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Lengkap dengan Sejarah Singkatnya

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Indonesia Dinyatakan sebagai Bahasa Persatuan, Bagaimana Sejarahnya?

Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P. Batubara meluncurkan logo resmi Harwan tahun ini pada Selasa (20/10/2020),

Dalam logo berbentuk bulat tersebut, tampak seorang pejuang berdasi merah menegakkan bambu runcing dengan bendera merah putih berkibar di ujungnya.

Di atas tertera tema Harwan 2020, yakni Pahlawanku Sepanjang Masa.

Sementara di bawah tertera tahun penyelenggaraan yakni tahun 2020, dengan diapit kiri kanan masing-masing tiga bintang.

"Tema 'Pahlawanku Sepanjang Masa' ini sengaja dipilih dengan pertimbangan."

"Kalau dulu ‘pahlawan’ identik dengan perjuangan yang melawan penjajah mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan," tutur Bambang, dikutip Tribunnews.com dari Kemsos.go.id.

Download Logo Hari Pahlawan 2020 >>> KLIK

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdoa usai Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Upacara tersebut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Isi Teks Sumpah Pemuda dan Makna di Dalamnya, Lengkap dengan Sejarah Sumpah Pemuda

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda Diperingati 28 Oktober 2020, Ini Isi Teks dan Sejarah Singkat Sumpah Pemuda

Menurut Bambang, di era masa kini, makna 'pahlawan' bisa dipahami dari berbagai pengertian.

Mereka adalah sosok panutan yang dapat membawa perubahan serta memberikan kontribusi positif dalam berbagai sisi, dari segi ekonomi, sosial budaya, seni, politik bahkan pariwisata dengan lingkup lokal hingga internasional.

Di era digital, kata Bambang, banyak bermunculan sosok yang dengan ide, karya, dan kontribusi yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri.

Namun juga untuk masyarakat sekitarnya, lingkup regional, nasional dan bahkan dunia.

Mereka bisa influencer, content creator, olahragawan, pebisnis muda, artis, sociopreneur, animator, dan sederet pekerjaan lainnya bermunculan.

"Dulu profesi ini kurang dikenal, berkat adanya sosial media menjadi viral dan dikenal oleh masyarakat luas dan bahkan menjadi suatu gerakan untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebagian masyarakat, memandang mereka sebagai pahlawan," katanya.

Diketahui, nantinya Presiden Joko Widodo akan bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, 10 November.

Baca juga: Sejarah dan Makna Logo Sumpah Pemuda ke-92 yang Diperingati 28 Oktober

Baca juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda: Berikut Sejarah Singkat, Ucapan dan Logonya dari Kemenpora

Dikabarkan turut hadir Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan didampingi Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan pejabat terkait.

Dalam acara juga dilakukan hening cipta selama 60 detik dengan membunyikan sirine.

Selain itu, dilakukan acara tabur bunga di laut yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani.

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Upacara tersebut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sejarah Hari Pahlawan

Setiap 10 November Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan.

Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional.

Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno.

Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan bukan tanpa alasan.

Tanggal 10 November 1945 merupakan pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan tentara Belanda, sebagaimana dilansir bkd.jogjaprov.go.id.

Baca juga: Sumpah Pemuda Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Sejarah Singkat dan Isi Teksnya

Baca juga: Sumpah Pemuda Diperingati 28 Oktober 2020, Ini Isi Teks, Sejarah & Nilai-nilai Penting Sumpah Pemuda

Pertempuran ini menelan banyak korban jiwa pejuang yang tewas saat melawan pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA) dan sekutu.

Bermula dari kedatangan Tentara Sekutu ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby.

Mereka melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi.

Akan tetapi, pada 30 Oktober 1945, perwira kerajaan Inggris itu tewas akibat mobil yang ditumpanginya hangus terbakar.

Mengenai penyebab tewasnya Jenderal Mallaby, hingga saat ini masih menjadi perdebatan.

Beberapa sumber menyebutkan Mallaby tewas setelah aksi tembak menembak terhadap penduduk Surabaya.

Sumber lain mengatakan bahwa ia terbunuh akibar granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi.

Namun, granat itu melesat dan terkena mobil Mallaby, Terbunuhnya Mallaby itu pun memantik kemarahan dari tentara Sekutu.

Tepat pada 9 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kepada warga Surabaya melalui selebaran kertas.

Ultimatum tersebut berisi tuntutan agar warga Surabaya menyerahkan semua senjata kepada tentara Sekutu sebelum jam 06.00 pagi hari berikutnya, 10 November 1945.

Namun, warga Surabaya menolak tuntutan itu, pertempuran antara kedua pihak pun tak terelakkan.

Pertempuran yang berlangsung lebih dari tiga minggu itu memakan ribuan korban jiwa di pihak Indonesia.

Salah satu tokoh kunci yang terkenal pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya.

Nah, peristiwa tersebut merupakan perjuangan para pahlawan bangsa ini dalam memperoleh kemerdekaan Indonesia.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini