Dengan demikian, kata Rizieq, apabila ada yang menyebutnya overstay, hal tersebut sama saja dengan menuduhnya melakukan pelanggaran.
Padahal, ia mengaku sama sekali tidak overstay atau melanggar izin tinggal karena melebihi batas akhir visa di suatu negara, dalam hal ini adalah Arab Saudi.
"Jadi sekali lagi, biar pejabat-pejabat diplomatik paham betul soal per-visa-an. Jangan nanti sembarangan mengatakan overstay, ada denda. Tidak begitu. Saya tidak ada overstay, siapa yang mengatakan overstay berarti menuduh saya melakukan pelanggaran, akan saya tuntut secara hukum," ucap Rizieq.
Rizieq juga mengaku mengurus sendiri semua urusan untuk kepulangannya ini tanpa bantuan dari pemerintah Indonesia.
Baca juga: Politikus PKS Harap Kepulangan Habib Rizieq Difasilitasi Pemerintah
Sehingga, apabila ada yang mengaku-ngaku membantunya, menurut Rizieq hal itu merupakan sebuah kebohongan.
"Saya ingin sampaikan, tidak ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saya nyatakan tegas, bohong besar. Hoaks!" kata Rizieq.
Rizieq mengatakan dirinya tidak ingin merepotkan, mempersulit, atau memberikan beban kepada pemerintah Indonesia dalam persoalannya ini.
Ia mengaku menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya sendiri terhadap masalah yang menimpanya tersebut.
"Saya tidak ingin merepotkan, mempersulit pemerintah Indonesia, saya tak ingin memberikan beban, biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan cari jalan keluarnya," kata dia.
Tak lupa Rizieq berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena akhirnya ia bisa kembali ke Tanah Air.
"Jadi jangan ada pihak yang mengklaim, yang ingin menjadi pahlawan kesiangan. Siapa yang bantu saya di sini? Ya kawan-kawan pengurus dan jamaah FPI lain yang ada di kota Mekkah," kata dia.
Dijemput Pendukung
Terkait rencana kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia ini, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan pihaknya akan menyambut kedatangan pemimpin FPI itu selayaknya orang baru pulang naik haji.
"Insyaallah, kita akan sambut di bandara seperti kita sambut kepulangan jemaah umrah atau jemaah haji," kata Slamet, Rabu (4/11/2020).