Selain itu, HNW mengatakan selama ini PKS sangat terbiasa berkomunikasi dengan PA 212 atau FPI.
Faktanya sebelum menjenguk dan bertemu dengan Cholil, HNW menegaskan PKS sudah mengakomodasi PA 212 dan FPI dalam banyak hal.
"Pertama dalam hal advokasi, seperti yang dikatakan Novel Bakmukmin. Kami banyak dimintai bantuan soal advokasi dari kepentingan mereka. Kedua, dalam hal pencalonan anggota DPR atau DPRD 2019, banyak lho calon PKS dari PA 212 atau FPI. Ketiga, dalam hal mengakomodasi mereka terkait dengan masalah pembahasan UU. Kami sering mengundang mereka ke DPP atau Fraksi PKS, atau kami diundang oleh mereka. Jadi mengakomodasi atau diterima mereka itu sudah begitulah yang terjadi. Seperti yang disampaikan Habib Novel Bamukmin tidak benar karenanya PA 212 ditolak oleh PKS," jelasnya.
Baca juga: HNW: Indonesia Berdiri di Atas Kesepakatan Para Pendiri Bangsa
Lebih lanjut, HNW menegaskan pihaknya sangat menghormati keinginan Cholil dan kawan-kawannya untuk membangkitkan kembali Partai Masyumi.
Hanya saja, dia mengimbau akan lebih baik jika alasan pembentukan atau berdirinya kembali partai politik itu tidak dikaitkan dengan satu hal yang tidak faktual.
"Seolah-olah PKS menolak umat. Nggak, PKS menerima umat dan membela kepentingan umat, mengadvokasi dan itu sudah terbukti. Bahwa kemudian beliau memiliki pilihan politik lain ya monggo saja, kan selama ini juga beragam pilihan kita," kata HNW.
"Yang dipentingkan jangan sampai beda pilihan politik kemudian menghadirkan sikap saling membenci atau tidak mau bersilaturahmi. Saya sampai mengunjungi beliau di RS kalau bukan silaturahmi apa dong? Janganlah silaturahmi yang baik itu kemudian balasannya adalah informasi yang tidak akurat," pungkasnya.