Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemantauan warga negara Indonesia yang pulang dari luar negeri harus diperkuat.
Pemantauan ketat serta pengetesan, menurut Wiku juga patut dilakukan kepada jemaah umrah asal Indonesia yang pulang dari tanah suci.
Baca juga: Masih Dikarantina di Hotel, 3 Jemaah Umrah Indonesia Positif Covid-19 Kondisinya Stabil
"Misalnya jemaah umrah yang sudah mulai dan besok akan kembali ke Indonesia," ucap Wiku di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Menurut Wiku, para jemaah umrah yang kembali harus menjalani karantina terlebih dahulu sesampainya di Indonesia.
Selain itu, pengetesan melalui metode swab juga perlu dilakukan untuk mencegah terjadi impor kasus dari luar negeri.
Baca juga: Ini Perbedaan Umrah Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19
"Kita harus betul-betul menerapkan karantina dan testing dengan baik, swab agar betul-betul tidak ada imported case ke Indonesia," ucap Wiku.
Seperti diketahui, tiga jemaah asal Indonesia yang sedang menjalani ibadah umrah dinyatakan positif Covid-19 di Makkah, Arab Saudi.
Baca juga: Tiga Jemaah Umrah Indonesia yang Positif Covid-19 Termasuk Tanpa Gejala, Fisiknya Sehat, Bugar
Jemaah asal Indonesia diketahui terjangkit Covid-19, setelah pemerintah Arab Saudi melakukan tes swab ulang kepada para jemaah.
"Iya memang betul ada terdeteksi (positif Covid-19) tiga jemaah," ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (5/11/2020).
Sebelumnya, jemaah asal Indonesia yang berangkat pada 1 November mulai melaksanakan ibadah umrah sejak Rabu (4/11/2020). Mereka melaksanakan ibadah umrah setelah menjalani proses karantina di Makkah, Arab Saudi.
Sebanyak 253 orang jemaah berangkat perdana, setelah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah untuk jemaah luar negeri pada Minggu 1 November 2020.
Ratusan jemaah berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya, penerbangan umrah dari Indonesia sempat ditutup sejak Februari 2020 akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Penerbangan umrah perdana menggunakan maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta-Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dan landing 16.30 waktu setempat.
Adapun jemaah umrah asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 ini berjumlah 253 orang jemaah.