TRIBUNNEWS.COM - Simak kumpulan kutipan-kutipan populer dan inspiratif untuk menyambut Hari Pahlawan 10 November.
Pada tahun ini, Hari Pahlawan jatuh pada hari ini, Selasa (10/11/2020).
Kita bisa ikut turut serta dalam memeriahkan peringatan Hari Pahlawan dengan mengutip berbagai quotes populer tokoh nasional, mulai dari kutipan Soekarno, Bung Hatta, hingga Jendral Soedirman.
Kutipan populer Hari Pahlawan dari tokoh nasional tersebut bisa untuk status di media sosial.
Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga WhatsApp.
Baca juga: Mensos: Tantangan Hari Pahlawan, Antisipasi Krisis Pemahaman Sejarah dari Generasi Milenial
Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Beserta Link Download Logo Hari Pahlawan 2020
Tribunnews telah merangkum sejumlah kutipan populer tokoh Indonesia untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November, simak berikut ini:
1. "Semangat pemuda Indonesia. Selamat Hari Pahlawan. Siapa kita? Kita Indonesia dan kita bisa!" - Bung Karno
2. "Kau mungkin tidak akan pernah merasa takut jika rohmu berpisah dengan jasad mu. Dan kau selalu yakin bahwasanya keberhasilan akan segera di tangan meski menggunakan berbagai macam alat perang yang sederhana" - Bung Tomo
"Dengan ilmu kita menuju kemuliaan." - Ki Hajar Dewantara
3. "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan." - Sutan Syahrir
4. "Memimpin adalah menderita" - KH. Agus Salim
5. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang" - Cut Nyak Dien
Baca juga: Selamat Hari Pahlawan! Ini 10 Rekomendasi Film Bertema Perjuangan yang Wajib Kamu Tonton!
Baca juga: Hari Pahlawan Diperingati Setiap 10 November, Berikut Sejarah Singkatnya
6. "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka...Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka" - Bung Tomo
7. "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga" - Bung Tomo
8. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Presiden Soekarno
9. "Pahlawan-pahlawan di dalam tentara kami, satu dengan yang lainnya berselisih, dan kemudian yang gagah berani menyerah." - Pangeran Diponegoro
10. "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Bung Hatta
11. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - Raden Ajeng Kartini
12. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." - Jendral Soedirman
13. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dien
14. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - Kartini
15. "Hidup dan mati ada dalam genggaman Ilahi. Takdir adalah kepastian, tapi hidup harus tetap berjalan. Proses kehidupan adalah hakikat, sementara hasil akhir hanyalah syariat. Gusti Allah akan menilai ketulusan perjuangan manusia, bukan hasil akhirnya. Kalau pun harus menjumpai kematian, itu artinya mati syahid di jalan Tuhan." Pangeran Diponegoro
Baca juga: 35 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020, Cocok untuk Update Status di Media Sosial
Baca juga: Selamat Hari Pahlawan! Berikut 35 Kutipan Hari Pahlawan 10 November 2020 untuk Status FB, WA, IG
16. "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." - HOS Tjokroaminoto
17. "Untuk mencapai sesuatu, harus diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa, dan tidak menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak.” - Mohammad Natsir
18. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - Kartini
19. "Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit. - Kapitan Pattimura
20. "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita." - Bung Karno
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)