News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rizieq Shihab Pulang

Rizieq Shihab Singgung Denny Siregar, Abu Janda hingga Ade Armando yang Tidak Diproses Hukum

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyoroti soal penegakan hukum di Indonesia.

Menurutnya, hukum dinilai membela kelompok tertentu.

Bahkan, Habib Rizieq menyebut ada pihak tertentu yang jarang sekali kasusnya diproses.

Lalu, ia menambahkan, setibanya di Indonesia, dirinya mendengar kabar kasusnya akan dibuka kembali.

Hal itu disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).

“Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada,” kata Habib Rizieq.

Pimpinan PKS saat bersilaturahim dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di kediamannya, Petamburan, Jakarta, Rabu (11/11/2020) malam. (IST)

Baca juga: Henry Yosodiningrat Temui Kapolda Metro Jaya, Desak Laporan Kasus Rizieq Shihab Dilanjutkan

Habib Rizieq lantas menyinggung sejumlah pihak, seperti Denny Siregar, Ade Armando dan Abu Janda yang hingga saat ini tak diproses hukum.

Baca juga: Siap Rekonsiliasi, Habib Rizieq: Setop Dulu Kriminalisasi Ulama

Padahal, kata Rizieq, kasus mereka berkaitan dengan penistaan agama hingga penistaan ulama.

"Itu kasus yang dilaporkan masyarakat penistaan agama, penistaan ulama kenapa kau tak periksa dulu? Kenapa kau biarkan. Kenapa Denny Siregar dibiarkan, Ade Armando kau biarkan, kenapa Abu Janda kau biarkan. Siapa yang salah proses," ucap Habib Rizieq.

“Betul? Kelompok yang tidak suka pemerintah digali-gali diproses. Sementara kelompok yang menjilat dibiarkan,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini