"Saya tidak tahu teknisnya, tapi kalau ada pertemuan wajar juga. Beliau berdua bersahabat," ucap Habiburokhman saat dihubungi, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Habib Rizieq Siap Buka-bukan Dokumen Perjanjiannya dengan BIN Jika Kondisi Darurat, Fadli Zon Kaget
Menurutnya, kepulangan Rizieq di Indonesia merupakan hal yang positif dan sejalan dengan semangat rekonsiliasi yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Prabowo Subianto dan tokoh lainnya dalam mempererat persatuan.
"Jadi satu persoalan yang mengganjal selama ini, bisa dikatakan dalam tanda kutip selesai," ucap Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR itu pun menyebut, Rizieq pada saat ini tidak memiliki permasalahan hukum, karena perkara sebelumnya sudah dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
"Saya sudah cek waktu rapat kerja dengan Kapolri dan Kemenkumham, tidak ada kasus hukum yang ganjal Habib Rizieq," tutur Habiburokhman.
Diketahui, Prabowo pernah berjanji akan menjemput Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Prabowo selaku calon presiden pada Pilpres 2019 saat berkunjung dan bersilahturahmi dengan pimpinan Ponpes Mamba'ul Ulum, Raden Kiai Haji Mohammad Tohir Zain, beserta para ulama, santri, dan masyarakat Pamekasan di Ponpes Mamba'ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2/2019).
"Dalam Ijtimak yang kedua saya sudah mengatakan begitu saya menang saya akan mengembalikan Habib Rizieq Syihab kembali. Saya akan kirim pesawat saya sendiri untuk menjemput beliau. Beliau difitnah dan dizalimi," ucap Prabowo waktu itu.
(Tribunnews.com/Mohay/Seno Tri Sulistiyono)