Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri bersama Polda Jawa Barat akan mulai melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan terkait acara keagamaan Habib Rizieq Shihab di daerah Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan pihaknya akan memanggil 10 orang untuk diklarifikasi terkait acara tersebut pada Jumat 20 November 2020.
"Ada 10 orang yang dipanggil atau diundang untuk diklarifikasi," kata Irjen Argo di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Kombes Tubagus Ade Hidayat: Kalau Dibutuhkan Polda Metro Akan Panggil Rizieq Shihab
Argo kemudian merincikan sejumlah pihak yang akan dipanggil mengenai dugaan pelanggaran tersebut.
Menurutnya, pemanggilan yang dilakukan dimulai dari pihak kepala desa hingga Bupati Bogor Ade Yasin.
"Kades Sukagalih Megamendung, ada ketua RW 03 itu bapak Agus dan Camat Megamendung, ada Kasatpol PP dan FPI Habib Muksin, Kades Kuta, ketua RT 01 dan Bupati Bogor Ade Yasin, Sekda Pak Burhanuddin, dan Bhabin Kamtibmas Aiptu Dadang Sugiani," katanya.
Baca juga: Dokter Tirta Minta Pemerintah Rangkul Habib Rizieq: Bisa Jadi Agen Edukasi Protokol Kesehatan
Nantinya, proses penyelidikan seluruh saksi akan dilakukan serentak di Polda Jawa Barat pada Jumat 20 November 2020.
Kasus itu akan ditangani Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
Kedatangan Habib Rizieq Shihab di Megamendung Bogor
Diketahui kedatangan Imam Besar Front Pembela Islama (FPI), Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, disambut ribuan simpatisannya, Jumat (13/11/2020).
Kedatangan Habib Rizieq ke Megamendung, Bogor dalam rangka mengunjungi markas FPI di Puncak Bogor.
Dalam kesempatan tersebut Habib Rizieq diagendakan melakukan salat Jumat dan acara peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Menjelang kedatangan Habib Rizieq, ribuan orang menyemut memadati kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat (14/11/2020) pagi.
Baca juga: Wagub DKI Persilakan Rizieq Shihab Gelar Hajatan Pernikahan Putrinya di Tengah Pandemi Covid-19
Pantauan TribunnewsBogor.com mulai pukul 07.00 WIB, massa masih terus berdatangan mulai dari anak muda, orang tua, hingga anak-anak.
Mengenakan pakaian muslim putih dan sorban serta kopiah massa berkumpul di sepanjang jalan di sekitar Simpang Gadog.
Mereka terpantau berkumpul di trotoar dan ada pula yang berkumpul di halaman Masjid Harakatul Jannah.
Baca juga: Politikus Gerindra: Kepulangan Habib Rizieq Momentum Lanjutan untuk Memaksimalkan Rekonsiliasi
Berkumpulnya massa ini juga tampak diwarnai sejumlah baliho yang terpasang berisi ucapan selamat datang kepada Habib Rizieq.
Membludaknya orang yang menyambut kedatangan Habib Rizieq membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak macet.
Terpantau pukul 08.30 WIB, kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak di kawasan Simpang Gadog sudah tak lagi melintas.
Kendaraan dari arah Jakarta untuk sementara dialihkan ke arah Ciawi atau Sukabumi.
Baca juga: Apa Itu Rekonsiliasi? Kata yang Disinggung Habib Rizieq Shihab, Berikut Penjelasannya
Sementara untuk kendaraan dari arah Puncak ke arah bawah, dialihkan sementara ke arah Bukit Pelangi.
"Rencana-rencana upaya yang kami lakukan seperti pengalihan arus sudah kami sebar agar masyarakat dapat info lebih bawal supaya bisa mempersiapkan perjalanannya," kata Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Diki Pranata kepada wartawan, Jumat.
Alunan musik marawis
Pantauan Tribunnewsbogor.com, sekitar pukul 09.00 WIB, Habib Rizieq bersama rombongan keluar dari Tol Jagorawi dan melintasi Simpang Gadog ke arah Puncak.
Kedatangan Habib Rizieq pun langsung disambut ribuan simpatisan yang sudah menunggunya sejak pagi.
Kedatangan Habib Rizieq ini juga terpantau diiringi musik marawis yang dikumandangkan sejumlah santri.
Baca juga: Fadli Zon Ungkap Ada Kemungkinan Pertemuan Habib Rizieq Shihab dan Prabowo Subianto
Mereka berbaris pintu keluar di kanan dan kiri Tol Jagorawi menyambut kedatangan imam besar.
Terpantau, Habib Rizieq melintas di Simpang Gadog mengenakan pakaian serba putih dengan menaiki mobil dan memperlihatkan diri melalui sunroof.
Saat melintasi kerumuman massa simpatisan, Habib Rizieq tampak terus melambaikan tangan ke arah massa.
Baca juga: Bukan karena Bilang Kami Bersamamu Habib Rizieq tapi Ini Kesalahan Kopda Asyari Menurut Kodam Jaya
Sesekali dia juga mengacungkan dua jempol ke arah massa simpatisan.
Massa yang sudah menunggu ini langsung mengarahkan kamera ponselnya ketika melihat Habib Rizieq.
Terpantau, pasca Habib Rizieq melintasi Simpang Gadog, massa simpatisan yang memadati Jalan Raya Puncak ini langsung perlahan membubarkan diri dan lalu lintas di Simpang Gadog yang sempat ditutup sementara kembali dinormalkan.
Simpatisan rela jalan kaki naik turun gunung
Markas FPI sekaligus Pesantren Agrokultural di Megamendung Bogor memang cukup jauh dari permukiman penduduk.
Meski begitu, para simpatisan terus berdatangan ke lokasi mengikuti rombongan sang imam besar.
Karena banyaknya massa, menimbulkan kemacetan, kendaraan pun tidak semua bisa masuk ke area lokasi markas.
Baca juga: Habib Rizieq Siap Buka-bukan Dokumen Perjanjiannya dengan BIN Jika Kondisi Darurat, Fadli Zon Kaget
Tetapi, simpatisan memilih tetap menuju lokasi meski harus berjalan kaki sejauh 3 KM lebih.
Bahkan mereka juga harus naik turun gunung yang terjal untuk menuju lokasi dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Terpantau, pasca Habib Rizieq salat Jumat berjamaah, digelar acara tausiah.
Setelah itu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di wilayah markas tersebut. (Tribunnewsbogor.com/ Naufal Fauzy)