News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pemerintah Buka Opsi Datangkan Vaksin Moderna yang Diklaim 94,5 Persen Efektif Lawan Covid

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah sangat terbuka dengan kandidat vaksin manapun.

Pernyataan Wiku tersebut terkait dengan kemungkinan pemerintah bekerja sama dengan perusahaan farmasi Moderna asal Amerika Serikat.

"Jadi pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun," kata Wiku dalam Konferensi Pers virtual di akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (17/11/2020).

Baca juga: Jokowi Sebut Vaksin Corona Tiba Akhir November atau Desember, Bisa Bentuk Jadi atau Bahan Baku

Yang pasti menurut Wiku pemerintah akan menyeleksi ketat vaksin yang akan diberikan kepada warga.

Penetapan kandidat vaksin harus melalui proses pengawalan dan penilaian oleh BPOM dan dikaji dengan dasar-dasar scientific.

Baca juga: Satgas: Vaksin Covid-19 Harus Sesuai Karakteristik Masyarakat Indonesia

"Vaksin yang nanti akan digunakan oleh Indonesia tentunya harusnya yang sudah lolos uji klinis tahap 1, 2 dan 3 dan memperoleh emergency use otorisasi dari Badan POM," katanya.

Vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia menurut Wiku harus sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

"Serta juga yang sesuai dengan sarana pendukung lainnya seperti cold chain," pungkasnya.

Sebelumnya vaksin Moderna diklaim ampuh melawan virus Corona atau SARS-CoV-2. Vaksin buatan Amerika Serikat itu efektif 94,5 persen melawan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu.

Selain Moderna, Amerika Serikat juga memiliki vaksin Pfizer yang juga mengklaim lebih dari 90 persen efektif melawan virus Corona. Moderna dan Pfizer merupakan dua perusahaan farmasi yang telah mengumumkan hasil uji klinik fase III nya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini