News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pimpinan DPR: Indonesia Bisa Bertahan di Tengah Covid-19

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar akhirnya angkat bicara tentang kasus hukum yang saat ini menimpa Baiq Nuril.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyatakan, bangsa Indonesia bisa bertahan di tengah Covid-19 karena punya kekuatan, solidaritas dan bahu membahu serta saling menopang satu sama lain.

“Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain. Pemerintah juga berbuat baik dengan kebijakan-kebijakannya. Karena itu mari kita solidkan barisan dan kekompakan, insyaallah dengan itu bisa meredam covid-19,” kata Gus AMI saat menyapa warga Demak secara virtual, Selasa (17/11/2020).

Di tengah kondisi itu, lanjut Gus AMI, tidak ada pilihan bagi setiap elemen masyarakat kecuali tetap eksis, mandiri, kuat dan menjalankan semua aktivitas yang mampu dilakukan dengan baik.

Baca juga: 19 Pegawai Disdukcapil Kulonprogo Positif Covid-19

Semua industri juga macet yang mengakibatkan PHK sehingga daya beli menurun.

Oleh karena itu, Gus AMI mengutarakan tiga penanganan darurat yang didorong di Parlemen.

Pertama, darurat pendidikan harus diantisipasi dengan baik.

Gus AMI bersyukur pesantren sejauh ini hadir menjadi solusi darurat pendidikan yang terbaik hari ini.

Pesantren telah memberikan jalan keluar saat pendidikan jarak jauh (PJJ) tidak efektif.

“Oleh karena itu, saya berpesan Bu Esti maupun Pak Ali Makhsun saya minta pendidikan dijadikan prioritas, terutama di pesantren. Saya juga sudah meminta Mendikbud untuk turun melihat fakta itu. Demak harus menjadi contoh bagi Indonesia dan negara lain," ucap Gus AMI.

Baca juga: COVID-19 dan Inovasi Terbaru dalam Industri Farmasi Indonesia

Kedua, darurat ekonomi, Gus AMI menyatakan, darurat ekonomi perlu diantisipasi baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha dan lembaga pendidikan yang mencetak kapasitas dan pelaku usaha sebanyak mungkin.

“Bu Esti saya minta UKM ini harus menjadi motor penggerak ekonomi di Demak. Saya juga mendorong pesantren mencetak enterpreneurship sebanyak mungkin. Negara maju jika 2,5 persen penduduknya adalah enterpreneur,” kata Gus AMI.

Ketiga, kerawanan-kerawanan krisis, baik ekonomi yang bisa berdampak pada ketimpangan, krisis sosial yang menyebabkan kekerasan, perpecahan dan kriminalitas yang meningkat.

Baca juga: Komnas Perempuan dan Lemhannas Kaji Penghapusan Kekerasan pada Wanita dalam Penanganan Covid-19

Gus AMI menyatakan, tidak ada pilihan bahwa jalan menyelesaikan persoalan itu adalah dengan menggalakkan infaq, sodaqoh dan zakat.

Ketiganya bisa menjadi solusi bagi krisis sosial di tengah pandemi Covid-19.

“Saya instruksikan kader PKB menjadi motor mengoptimalkan kebijakan infaq, zakat dan sodaqoh di Demak. Dan Insyaallah kalau pasangan nomor 1 ini menang, semua itu akan kita atasi,” ujar Gus AMI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini