TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita nasional dalam 24 jam terakhir.
Berita-berita populer atau banyak dibaca di kanal nasional tersaji dalam artikel ini.
Mulai dari berita Rudy Gajah bukan orang sembarangan.
Tagar #AniesForPresidenRI2024 jadi trending Twitter.
Hingga berita Djoko Tjandra heran nomor ponselnya bisa dilacak polisi.
Baca juga: Diperiksa Hampir 12 Jam, Ketua Panitia Acara Akad Nikah Putri Habib Rizieq Dicecar 37 Pertanyaan
1. Profil Rudy Gajah Bukan Orang Sembarang
Irjen Rudy Sufahriadi, dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Barat karena dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan alias prokes saat acara Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, mengatakan pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.
Kini Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Rudy Sufahriadi Bukan Orang Sembarangan
Rudy Sufahriadi lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 23 Agustus 1965 silam.
Pria tinggi besar ini bukan orang sembarangan.
Di internal kepolisian, jenderal bintang dua ini akrab disapa Rudy Gajah.
Ia pernah bergabung dalam satuan elite pemberantas teroris, Densus 88.
2. Tagar #AniesForPresidenRI2024 Trending
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sorotan setelah dipanggil oleh Polda Metro Jaya terkait kerumuman acara Habib Rizieq Shihab, Selasa (17/11/2020).
Setelah pemanggilan tersebut, hari ini, Rabu (18/11/2020), nama Anies trending di media sosial twitter.
Trending Anies itu muncul dengan tagar #AniesForPresidenRI2024.
Trending #AniesForPresidenRI2024 (Tangkap layar Twitter)
Sebagian warganet dengan tagar tersebut menyuarakan Anies layak sebagai Capres 2024.
Hasil Survei Eelektabilitas Anies
Baca juga: Kapan Sekolah Dibuka? Mendikbud Nadiem Makarim Masih Godok soal Belajar Tatap Muka: Mohon Sabar
3. Djoko Tjandra Heran Nomor Ponselnya Dilacak Polisi
Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra meragukan semua informasi yang diterangkan saksi ahli AKP Adi Setya dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Adi dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara surat jalan palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (17/11/2020).
Keraguan Djoko Tjandra timbul lantaran dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik saksi, tertulis sejumlah nomor handphone dirinya dengan provider Singapura, Malaysia, Sydney, dan Beijing.
Padahal klaim Djoko Tjandra nomor-nomor tersebut sudah puluhan tahun tidak digunakan.
Terlebih lagi, dirinya sejak 11 tahun lalu tidak tinggal di Indonesia.
4. Polri Jawab Tudingan Perlakuan Beda Rizieq Shihab dan Gibran
Kepolisian RI menanggapi tudingan perlakuan berbeda antara proses hukum kegiatan kerumunan Habib Rizieq Shihab dan kerumunan massa pendukung putra Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming saat mendaftarkan diri jadi Calon Wali Kota Solo.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono menyatakan penindakan terhadap putra Jokowi tidak bisa dilakukan oleh Polri. Pasalnya, hal itu merupakan wewenang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Jangan samakan kasusnya. Ini kan ceritanya sekarang masalah apa? pentahapan pendaftaran pilkada. Itu kan urusannya ada pilkada itu. Pilkada ada siapa pengawasnya? (Bawaslu) iya," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, penindakan kegiatan keramaian harus dilihat kasus per kasus oleh masyarakat. Tidak semua kegiatan keramaian yang harus menindak Polri.
5. Anies dan Kapolda Metro Jaya Diperkirakan Akan Renggang
Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran diperkirakan akan terjadi kerenggangan, pasca pemanggilan Anies ke Polda Metro Jaya.
"Pemanggilan Anies ke Polda bisa menjadikan gangguan psikologis antara pejabat di DKI dengan Kapolda," ujar Politikus PPP Syaifullah Tamliha saat dihubungi, Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Kemarin, Anies dipanggil Polda Metro Jaya untuk diminta klarifikasi terkait kerumunan massa pada acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusar, beberapa waktu lalu.
Syaifullah Tamliha (MPR RI)
Menurut Syaiful, jika hubungan Irjen Fadil dengan Anies terganggu, maka akan sulit bagi kepolisian dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang berkembang di Jakarta.
(Tribunnews.com)