Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengakui jika petugas sangat kesulitan saat melakukan pelacakan terhadap kerumunan massa di sejumlah titik di Jakarta dan Bogor.
Doni pun mengemukakan, dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan.
Baca juga: Doni Monardo: Tolong, Jangan Kecewakan Kerja Keras Tenaga Medis Selama Ini
Yakni, kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta dan acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta.
Termasuk, selama liburan panjang hingga demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Hal itu disampaikan Doni saat menggelar rapat virtual bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Sabtu (21/11/2020).
“Tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya,” kata Doni.
Tak lupa, Doni berharap dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua RT dan Ketua RW.
Baca juga: Satgas Covid-19 Gandeng PKK Kampanyekan Protokol Kesehatan
“Sampaikan bahwa kami akan melakukan test massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” papar Doni.
Kepada aparat Satgas Covid-19 daerah, Doni Monardo meminta untuk melanjutkan kerja kerasnya menemukan kasus positif dan segera dilakukan karantina di tempat yang telah ditentukan bagi OTG maupun yang sudah bergejala.
Tentunya agak tak menyebar luas dan semua bisa selamat.
“Bagi yang positif, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Jangan ragu untuk ikut test, dan jangan takut kalau positif,” tambahnya.
Selain itu, Kepala BNPB ini mengajak petugas melakukan pendekatan secara persuasif. Ajak masyarakat mau bekerjasama atas nama nilai-nilai kemanusiaan.
“Mulailah dengan tracing dari Lurah Petamburan. Selanjutnya tes massal dari keluarga inti semua yang positif,” ujar Doni Monardo.