News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LDII Luncurkan Platform Pondok Karakter

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso dalam peluncuran platform e-learning pondokkarakter.com secara virtual, Selasa (24/11/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meluncurkan platform e-learning pondokkarakter.com, yang berfokus pada pembangunan karakter profesional religius pada Selasa (24/11/2020).

Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang paling utama dalam pembangunan bangsa.

Hal tersebut agar semua kekayaan sumber daya yang dimiliki Indonesia tidak mudah dinikmati oleh pihak asing, dan menjadi sumber ekonomi utama bagi rakyat.

“Ini menjadi pemikiran kami bahwa SDM adalah prioritas yang harus disiapkan untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Itu tidak bisa tidak,” kata Chriswanto dalam peluncuran platform e-learning pondokkarakter.com secara virtual, Selasa (24/11/2020).

Chriswanto mencatat 4 sumber daya yang menjadi perebutan dunia saat ini maupun di masa depan yakni energi, pangan, air, dan logam.

Baca juga: DPP LDII: Pendidikan Karakter Bisa Sukses, Bila Andalkan 6 Pihak Ini

Empat hal tersebut menurutnya mau tidak mau harus dikelola dengan SDM yang profesional.

“SDM kita mungkin secara intelektualitas dan kognitif sudah siap, namun jika tidak dibarengi dengan karakter yang dibingkai dalam nilai kebangsaan dan keagamaan semuanya akan tereksplorasi dengan tidak memperhatikan kebutuhan anak cucu kita kedepan,” ujarnya.

Chris menjelaskan karakter merupakan sebuah watak atau tabiat yang melekat pada diri seseorang melalui proses pembiasaan yang berlangsung sepanjang hidupnya.

Karakter juga diibaratkan cap yang menempel kuat pada diri seseorang yang menjadi ciri khas dalam berperilaku di tengah masyarakat.

“Pembangunan karakter merupakan pembelajaran yang bersifat jangka panjang,” ujar Chris

Pendidikan karakter bukanlah materi ajar biasa, seperti halnya mengajarkan suatu konsep teori, prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran.

Namun, harus dipelajari, digunakan, dipraktikkan, dicontohkan, diperlihatkan dalam tindakan prilaku yang bisa dirasakan oleh seluruh stakeholder pendidikan.

Ketum DPP LDII itu mengatakan bahwa platform e-learning pondokkarakter.com memiliki enam kategori, mulai dari guru, orang tua, pamong, tenaga kependidikan, kepala sekolah dan pengelola Yayasan.

Namun kedepannya platform digital ini akan turut mengembangkan edukasi pendidikan karakter secara umum, termasuk terkait pendidikan karakter karyawan ditempat kerja maupun pendidikan karakter masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

“Platform ini dapat diakses oleh masyarakat umum dan akan terus diperkaya isinya sehingga bermanfaat bagi SDM Indonesia,” ujar Chris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini