News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pro Kontra Rizieq Shihab

Rizieq Shihab dan Keluarga Bebas Covid?, Ini Kata Jubir FPI

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habib Rizieq Shihab (HRS) dan cucu-cucunya. Pihak FPI klaim HRS dan keluarga sudan swab test hasilnya negatif. Sayang tak mau tunjukkan bukti karena menganggap privasi keluarga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab disebut-sebut telah melakukan swab test dan hasilnya tidak tertular Covid-19.

Hal itu diungkapkan Sekjen Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar saat dikonfirmasi Senin (23/11/2020)

Menurut Aziz, bukan hanya Rizieq yang menjalani uji swab mandiri. Seluruh anggota keluarga Rizieq Shihab juga menjalani uji swab.

Hasilnya, baik Rizieq dan keluarganya dinyatakan negatif Covid-19.

"Keterangan hasil test swab mandiri dari Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga kemarin tadi dinyatakan negatif alhamdulillah," kata Aziz dikonfirmasi.

Aziz mengaku mendapatkan informasi tersebut dari Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Munarman.

Ia disebut yang berkepentingan dengan pemeriksaan test swab mandiri ini.

Namun demikian, Aziz enggan memperlihatkan bukti dari uji swab mandiri yang dijalani Rizieq Shihab dan keluarga.

Baca juga: Ancaman Pangdam Jaya Bagi Warga yang Berani Pasang Baliho Rizieq Shihab

Sebab hasil uji swab tersebut merupakan privasi keluarga.

"Adapun mengenai bukti medisnya itu merupakan privasi dari HRS. Maka hal itu akan di disclose berdasarkan arahan dari beliau," jelas Aziz.

Diketahui sebelumnya Imam Besar FPI Rizieq Shihab sudah menyiapkan tim untuk lakukan uji swab.

Maka dari itu pihak FPI imbau agar polisi dan Pemprov DKI Jakarta tidak perlu repot untuk menyediakan fasilitas uji swab.

Baca juga: Buntut Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab: Setelah Perwira Polisi, Kini Kepala KUA juga Dimutasi

"Untuk swab dan lain-lain itu kami ada tim dari HILMI dan MER-C, jadi pemerintah tidak perlu repot dan mengistimewakan HRS (Rizieq) dan FPI," kata Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar dikonfirmasi Senin (23/11/2020).

Namun demikian, Aziz enggan membocorkan apakah Rizieq sudah menjalani uji swab. Hal itu lantaran menurutnya hasil uji swab merupakan masalah pribadi.

Hasil uji swab hanya dipublikasi apabila ada sistem yang mengharuskan hal tersebut seperti naik pesawat terbang.

Saat ini Yanuar mengungkapkan kondisi Rizieq Shihab. Menurutnya, Rizieq Shihab dalam kondisi sehat.

Maka dari itu ia menyarankan kepolisian untuk fokus mengurus penularan Covid-19 di tahanan Mabes Polri.

Baca juga: Ridwan Kamil Tulis Surat Teguran kepada Bupati Bogor soal Kegiatan Rizieq Shihab

Ia mengkhawatirkan kesehatan sejumlah simpatisan Rizieq yang saat ini ditahan di rutan Mabes Polri karena adanya sejumlah tahanan yang positif Covid-19.

"Sudah jelas ada Covid- 19 dan menyebar, kenapa sibuk dengan yang sehat dan bugar?" ujarnya.

Sementara itu kuasa hukum FPI Sugito Atmo Prawiro mengatakan Rizieq Shihab sudah pernah jalani uji swab.

"Mau berangkat ataupun setelah sampai Jakarta, setahu saya sudah swab. Insya Allah aman," jelasnya.

Diketahui beberapa pejabat di Tanah Abang disebut positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif Covid-19 usai mengawal beberapa keramaian yang terjadi di Tanah Abang.

Misalnya Lurah Petamburan, Kapolsek Metro Tanah Abang, dan Wakapolsek Tanah Abang.

Sikap Kapolda Metro

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyikapi masih adanya warga yang menolak menjalani rapid test meski mereka berada di wilayah munculnya klaster Covid-19.

Pihaknya akan terus mengimbau, mengedukasi dan mengajak mereka untuk memahami perlunya mengetahui kondisi ini.

"Karena ini kan operasi kemanusiaan. Saya kira cepat atau lambat mereka akan menyadari. Karena memang yang kami lakukan di Forkopimda ini tujuannya untuk kebaikan dan keselamatan," katanya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).

Mereka yang menolak itu kata Fadil mungkin belum memahami secara utuh.

"Padahal kita melakukan upaya kuratif dini di lingkungn terbawah. Kalau mereka bergejala kewajiban kita untuk menyelamatkan mereka," katanya.

Fadil Imran mengatakan pihaknya bersama Kodam Jaya dan aparat pemda akan terus menggelorakan dan melakukan penyemprotan disinfektan, rapid test, serta pembagian sembako dan vitamin, di lokasi-lokasi di Jakarta dan sekitarnya, yang terdapat klaster baru kasus Covid-19.

Hal itu sudah dilakukan pihaknya di Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan.

Di mana di dua lokasi itu muncul klaster baru akibat kerumunan berupa acara akad nikah putri Habib Rizieq Shihab dan Maulid Nabi yang juga dihadiri Rizieq Shihab.

"Ini kita akan terus gelorakan dan lakukan. Dimana ada klaster, kita akan lauikan hal yang sama. Mudah-mudahan ini bisa terpolakan dengan baik. Sehingga semua klaster itu kita bisa respon.dengan cepat," kata Fadil didampingi Kasdam Jaya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).

Dalam kesempatan itu pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan, rapid test, serta pembagian sembako dan vitamin ke warga sekitar.

"Kami disini melakukan kegiatan kemanusiaan sehubungan dengan klaster Tebet. Sebagaimana kita ketahui akibat daripada kerumunan kegiatan yang dilaksanakan sekitar 10 hari, lalu telah diumjmkan oleh Gugus Tugas ada klaster di sini," katanya.

Sesuai info dari Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, kata Fadil, di Tebet, Jakarta Selatan ada 97 kasus Covid-19, dimana 5 yang positif disinyalir warga yang hadir saat gelaran acara di Tebet.

"Untuk memutus mata rantainya, kita laksanakan 3 T. Yakni testing, tracing dan treatment," kata Fadil.

Bagi warga yang reaktif saat dirapid tes kata Fadil pihaknya akan melaksanakan uji swab terhadap yang bersangkutan.

"Untuk meringankan beban masyarakat kita bagikan sembako sekaligus vitamin agar imunitas meningkat," katanya.

Ia mengatakan apa yang dilakukannya ini adalah hasil kolaborasi semua pihak dan semua elemen.

Selain itu Fadil Imran berencana menjadikan kawasan di Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, sebagai Kampung Tangguh dalam menghadapi Covid-19.

"Rencanananya di sini akan dibangun Kampung Tangguh di Tebet ini. Selain untuk melawan Covid-19, Kampung Tangguh juga mengeliminir dampak sosial ekonomi yang timbul, memberdayakan UMKM, dan bisa mengidentifikasi masyarakat terdampak. Sehingga distrubusi bansos, sembako atau BLT bisa dipertanggungjawabkan," kata Fadil.

Selain itu katanya dengan menjadi Kampung Tangguh maka bisa diberdayakan dan dimanfaatkan untuk bersama-bersama menanggulangi banjir.

"Sebab kita ingat bersama Jakarta akan memasuki musim hujan sebentar lagi. Manakala itu Kampung Tangguh akan bisa diberdayakan," ujarnya.

Menurut Fadil, semua pihak tidak akan mungkin bisa mengurus DKI Jakarta jika melakukannya sendiri-sendiri.

"Kita bisa aoptimalkan peran masyarakat. Jadi semua masyarakat kita beri ruang dan biarkan masyarakat mengatur diri sendiri dan kita tingggal mengasistensi dan membantu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing," katanya.

Dengan peran semua elemen yang saling bahu membahu Fadil yakin maka Jakarta bisa melawan Covid-19 dan bisa bebas dari pandemi.

"Dengan doa kita semua, saya yakin apa yang kita lakukan ini pelan-pelan akan membuahkan hasil," katanya. (Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Seluruh Keluarga HRS Diklaim Sudah Swab Test, Hasilnya Semua Negatif, Benarkah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini