TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum, Asep Iwan Iriawan, menyebut keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan kepercayaan publik.
KPK dianggap tak pandang bulu, karena menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020).
Ia kemudian meminta agar KPK membuka kasus yang dikaitkan dengan penangkapan Edhy tersebut.
"Saya salut, semoga menimbulkan kepercayaan kepada KPK, bahwa ini harus dibuka seterang-terangnya," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (25/11/2020).
"Ini keberanian KPK yang ditujukan kepada publik, tidak pandang bulu terhadap siapapun," jelasnya.
Baca juga: Problematika Ekspor Benur, Berujung Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Baca juga: Total Harta Kekayaan Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Dini Hari Tadi: Miliki 7 Tanah di Muara Enim
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus membuka soal menterinya yang terlibat kasus korupsi.
"Saya kira, presiden harus terang benderang membuka kalau menterinya yang terlibat korupsi, dan ini fatal sekali," ungkapnya.
Asep Iwan Iriawan menegaskan, kasus yang menjerat Edhy Prabowo dan pejabat KKP ini harus dibuka secara jelas.
"Ini tidak hanya melibatkan yang bersangkutan, tapi juga melibatkan sekelilingnya."
"Saya pikir dibuka seterang-terangnya, tidak berhenti di sini."
"Karena lobster ini tidak hanya ini, juga sebelumnya," terang dia.
Baca juga: Terjaring OTT KPK, Menteri KKP Edhy Prabowo Sedang Jalani Pemeriksaan Lebih Lanjut
Baca juga: Harta Kekayaan Edhy Prabowo, Menteri KKP yang Ditangkap KPK Terkait Ekspor Benih Lobster
Kata Wakil Ketua KPK
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan pihaknya masih memeriksa Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.
Ia menyampaikan, KPK menangkap sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan keluarganya, Rabu (25/11/2020) dini hari.
"Benar, KPK sekitar jam 01.23 WIB dini hari telah menangkap sejumlah pejabat di Kementerian KKP."
"Ada pejabat dan keluarga Menteri KKP," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu.
Edhy Prabowo dan sejumlah pejabat KKP, saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Saat ini sudah diamankan di KPK, dan KPK sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Mahfud MD Ingatkan Pernyataan Firly Bahuri: Saya Akan Back Up
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Begini Tanggapan Gerindra
Dirinya lalu meminta masyarakat bersabar terkait keterangan penangkapan Edhy Prabowo itu.
"Kami mohon publik bersabar menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut."
"Kami tentu akan melakukan ekspose lebih lanjut," jelas dia.
Nurul Ghufron mengatakan, KPK menangkap lima orang lebih dalam operasi tangkap tangan itu.
"Ada beberapa, yang jelas lebih dari lima orang."
"Yang jelas nanti siapa saja dalam kaitan kasus apa, nanti KPK melakukan ekspose lebih detail," imbuhnya.
Baca juga: Menjelang Ditangkap, Menteri Edhy Prabowo Berada di Honululu Hawaii
Baca juga: Usai Ditangkap Semalam, Menteri Edhy Prabowo Langsung Jalani Pemeriksaan di KPK
Ia juga membenarkan, penangkapan Menteri KKP, Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster (benur).
Namun, Nurul Ghufron belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut soal keterkaitan kasus itu.
"Kita tidak bisa menjelaskan saat ini, karena kami masih melakukan pemeriksaan."
"Yang jelas, benar terkait dengan ekspor benur itu," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)