News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fadli Zon Apresiasi Keputusan Edhy Prabowo Mundur, Minta KPK Temukan Harun Masiku

Editor: Rohmana Kurniandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/11/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi persoalan yang menimpa koleganya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan suap terkait Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020.

Penetapan ini dilakukan KPK melalui gelar perkara setelah memeriksa Edhy dan sejumlah pihak lainnya yang ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango di Gedung Juang KPK, Rabu malam.

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Edhy Prabowo menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. 

"Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum," ucapnya, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Keputusan Edhy Prabowo tersebut rupanya mendapat apresiasi dari koleganya sesama partai, Fadli Zon.

Selain memuji Edhy Prabowo, Fadli Zon juga mengapresiasi kerja KPK.

Lebih lanjut, Fadli Zon berharap KPK segera menemukan politikus PDIP, Harun Masiku yang masih buron.

Diketahui, Harun Masiku masuk daftar buronan KPK sejak 17 Januari 2020.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini