TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dan istrinya dikabarkan melakukan general check up di RS UMMI, Kota Bogor, karena kelelahan usai bertemu dengan para pendukungnya.
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengungkapkan, saat ini kondisi Habib Rizieq dan istri dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah berdasarkan info dari keluarga beliau, baik lisan maupun video yang sudah beredar, kondisi beliau sehat walafiat," kata Aziz saat dihubungi Tribun, Jumat (27/11/2020).
Selain itu, Aziz menyampaikan bahwa hasil general check up HRS beserta istri menunjukkan hasil yang baik.
"Hasil check up keseluruhan baik semua, alhamdulillah," ucapnya.
Video Rizieq Shihab di rumah sakit juga beredar di kalangan jurnalis.
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit tersebut terlihat Rizieq sedang duduk di dalam sebuah ruangan bersama anak dan menantunya.
"Alhamdulillah, masyaallah tabarakallah, anak-anak Abah luar biasa ini, sayid Alwi sama Aida bawa nasi mandi, nasi mandi laham, nasi mandi ayam, ini Abah jadi inget di Mekah nih, subhanallah, jazakumullah khairan jaza," kata Habib Rizieq dalam video yang direkam, Kamis (26/11/2020) itu.
"Dan Ustaz Hanif juga enggak ketinggalan, bawa buah asli Indonesia, salak kedoyanan Abah ini, salak-jeruk, Subhanallah. Udah gitu, ada minuman yang paling enak, kacang hijau, kacang hijau di Saudi nggak ada ini, adanya di sini, subhanallah. Terima kasih banyak, jazakumullah khairan jaza," lanjutnya.
Aziz juga membenarkan video yang beredar tersebut.
"Ya benar itu direkam kemarin (Kamis)," katanya.
Dalam video, Habib Rizieq Shihab juga mengatakan bahwa dirinya sedang beristirahat karena kelelahan sepulang dari Arab Saudi.
Baca juga: Penolakan Rizieq Shihab di Medan Berlanjut
Dia juga mengatakan hasil pemeriksaan general checkup, mulai jantung, paru-paru, hingga ginjal baik.
"Kita sekarang hanya ingin, apa namanya, kita sedikit kelelahan, banyak orang, antusias yang salaman yang cium tangan, yang meluk, yang nyium, tapi InshaAllah besok harus dijaga protokolnya, dan alhamdulillah hasil general check up Abah semuanya bagus. Jadi kita general check ini mencakup jantung, paru, ginjal, fungsi hati, begitu juga dulu kan Abah ada asam urat, asam lambung, semua bagus, alhamdulillah wasyukurillah," tuturnya.
Bersedia Tes Swab
Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendapat kabar dari RS Ummi, Kota Bogor, mengenai kesediaan Habib Rizieq Shihab untuk mengikuti swab test.
Namun sebelum melakukan swab test, Habib Rizieq Shihab akan berkosultasi terlebih dahulu dengan dokter pribadinya.
"Tadi pagi kami mendapatkan respon bahwa beliau berkenan, tetapi akan berkonsultasi dulu kepada dokter pribadinya yang akan datang dari Jakarta," kata Bima Arya.
Bima Arya mengatakan, pelaksanaan swab test bertujuan untuk kesehatan Habib Rizieq dan keselamatan perawat di RS Ummi.
Selain itu Bima Arya juga menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajibah pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari penyakit menular.
"Ini mandat dari undang-undang karantina daerah pemerintah daerah punya kewajiban untuk melindungi terhadap bahaya penyebaran penyakit menular ini mandat yang harus kita lakukan," katanya.
Dirut RS Ummi Andi Tatat mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan tim dokter dan keluarga menyampaikan hal terkait test swab covid 19.
Baca juga: Bima Arya Minta Habib Rizieq yang Kini Sakit Segera Diswab: Beliau Cipika-cipiki dengan Banyak Orang
"Ini kita masih menunggu untuk hasil perundingan keluarga dan sebagainya, secepatnya Insya Allah begitu ada rencana swab akan disampaikan, dikordinasikan ke Pak Wali nanti," katanya.
Mengenai kondisi Habib Rizieq Shihab, Andi Tatat mengatakan, secara umum kondisinya saat ini dalam keadaan baik.
Andi mengatakan, Rizieq memang memiliki riwayat medis di RS Ummi. Mungkin sebab itu, dia datang untuk memeriksa kesehatannya.
Dia melanjutkan, dokter menyarankan agar Rizieq bersama sang istri untuk istirahat total untuk memulihkan kondisinya.
"Kita belum tau sampai kapan beliau di sini (dirawat). Harus banyak istirahat dulu, khawatir kalau udah pulang dari sini beliau langsung beraktivitas kembali," ujar dia.
Sementara itu, Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono meminta Rizieq terbuka kepada publik mengenai dirinya positif Covid-19 atau tidak.
Keterbukaan penting untuk memudahkan Satgas Covid-19 menelusuri siapa saja yang pernah berhubungan dengan Rizieq.
"Jadi kemudian ya datanya dibuka saja (kalau benar positif Covid-19), sambil ditunjukkan kerumunan itu sangat tidak baik," kata Tri Yunis.
Tri Yunis juga berpesan kepada masyarakat yang sempat melakukan kontak dengan Rizieq dan keluarganya segera melaporkan ke petugas kesehatan.
Sehingga kondisi terburuk bisa diantisipasi secepat mungkin.
"Jadi memang mesti cepat-cepat untuk melaporkannya," katanya.
Baca juga: Dandim Jakpus Sempat Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq Shihab, Ini Penjelasan FPI
Setiba di Tanah Air, Rizieq berulang kali mengundang kerumunan.
Mulai dari kedatangannya yang disambut massa di bandara, kemudian menghadiri acara di Tebet, Jakarta Selatan dan Bogor, hingga menikahkan anaknya di Petamburan.
Karena dinilai melanggar pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, Pemprov DKI Jakarta mendenda Rizieq Rp 50 juta.
Menurut Tri Yunis, selain denda, Rizieq juga menanggung beban moral. Ia wajib bertanggung jawab kepada pendukungnya yang positif Covid-19.
"Atas kesalahan itu, ia membayar dosa kepada orang-orang yang positif," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, warga yang tinggal di sekitar kediaman Rizieq di Petamburan sudah mengikuti tes cepat.
Pemerintah mengambil langkah ini untuk mencegah penularan Covid, karena Rizieq sempat membuat keramaian saat menikahkan anaknya.
Rizieq juga diminta untuk ikut tes Covid, namun menolak.
Penasihat hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan Rizieq Shihab telah menjalani tes swab secara mandiri. (Tribun Network/lng/mam/wly)