TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah terus memburu pelaku terorisme yang membunuh empat orang warga di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa Satgas Tinombala telah mengepung kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga pelaku pembunuhan tersebut.
"Pemerintah juga sudah melakukan langkah langkah untuk melakukan pengejaran dan tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," kata Mahfud dalam video pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu, (29/11/2020).
Baca juga: Sosok Ali Kalora, Pimpinan MIT yang Dituding Bunuh 1 Keluarga dan Bakar 7 Rumah Warga di Sigi
Mahfud menegaskan bahwa pelaku yang membunuh satu keluarga tersebut merupakan kelompok MIT.
Kelompok tersebut merupakan sisa-sisa dari kelompok Santoso yang tewas 2016 lalu.
"Masih tersisa beberapa orang lagi (kelompok santoso) dan operasi Tinombala sedang mengejarnya sekarang," katanya.
Mahfud mengatakan bahwa perbuatan pelaku yang membunuh empat orang dalam satu keluarga tersebut sangat bengis dan keji.
Pemerintah menurut Mahfud akan tindak tegas pelaku tersebut.
"Pemerintah mengutuk keras terhadap pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," pungkasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Teror di Sigi: Satu Keluarga Dibunuh, 7 Rumah Dibakar hingga Warga Sekitar Mengungsi
Baca juga: Polri Imbau Warga Tenang Pasca Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi
Operasi Diperpanjang
Kepolisian RI memperpanjang masa kerja Satuan Tugas (Satgas) dalam Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah hingga 31 Desember 2020.
Masa kerja operasi tersebut sebelumnya telah berakhir pada 30 September 2020 lalu.
Asisten Kapolri bidang Operasi, Irjen Imam Sugianto mengatakan operasi ini bertugas untuk menangkap anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih diburu oleh tim satgas.
"Diperpanjang lagi, terhitung sejak Oktober sampai dengan 31 Desember 2020," kata Imam Sugianto dalam keterangannya, Selasa (9/11/2020).
Menurutnya, ada sejumlah tersangka kelompok teroris MIT yang telah berhasil ditangkap oleh tim Satgas.
Namun, masih ada sekitar 13 orang yang diperkirakan masih buron.
"Masih ada 13 orang ya," tandas Imam.
Sebagai informasi, Operasi Tinombala di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah ini sudah ketiga kalinya dilakukan perpanjangan.
Rinciannya pada tahap pertama Operasi Tinombala ini pada tahun 2020 dilaksanakan terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2020.
Selanjutnya tahap kedua Operasi Tinombala dilaksanakan terhitung mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 28 Juni 2020.
Sementara pada tahap ketiga Operasi Tinombala dilaksanakan terhitung mulai tanggal 29 Juni sampai dengan 30 September 2020.
(Tribunnews.com/Taufik Ismail/Igman Ibrahim)