Laporan Wartawan Tribunnews, Larrasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas Lingkup Kemendagri, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Tito mengatakan pelantikan menandakan penyegaran dalam lingkup organisasi tersebut dengan adanya rotasi kepemimpinan.
“Salah satu tanda sehatnya organisasi dengan sistem kaderisasi dan regenerasi yang baik,” kata Tito dalam keterangannya, Senin (30/11/2020).
Eks Kapolri itu menggambarkan sehatnya organisasi seperti lokomotif pada kereta api yang terus membantu menggerakkan organisasi mencapai tujuannya.
Menurutnya bergeraknya gerbong ibarat kereta api yang memiliki lokomotif.
Baca juga: Kemendagri Dukung Pengembangan Literasi dan Numerasi Pendidikan di Daerah
“Regenerasi tetap berjalan, tidak tergantung pada figur, tapi membuat sistem yang baik maka organisasi akan survive. Organisasi yang bergantung kepada figur begitu figur itu tidak ada maka akan melemah,” ujarnya.
Mendagri mengingatkan bahwa Kemendagri merupakan salah satu pilar sentral dalam sistem administrasi pemerintahan Indonesia.
Untuk itu, ia menyampaikan agar para pejabat memiliki pedoman dalam mengemban tugas organisasi yang mensejahterakan masyarakat dan anggotanya.
Baca juga: Spirit Kemendagri, Pilkada Harus Memobilisasi Semua Pihak Jadi Agen Perlawanan Penyebaran Covid-19
“Organisasi yang sehat adalah organisasi yang mencapai tujuan organisasi dan yang mampu mengakomodir kepentingan sebagian besar anggotanya,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa dalam berorganisasi ataupun bekerja tidak melulu soal leadership, tetapi harus ada keselarasan antara seorang leader (pemimpin) dan followers atau pengikutnya, sehingga mendukung kinerja organisasi itu.
Menurutnya, dari sudut pandang seorang pemimpin ada dua variabel followers yang baik, yaitu prestasi dan loyalitas.
Artinya bawahannya dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tuntas dan hasilnya memuaskan serta dapat dipercaya.
“Saya melihat salah satu pengalaman penting untuk bisa menjadi bawahan yang baik kita juga bisa memahami pemimpin itu menghendaki apa, dan pimpinan ini selalu melihat bawahan itu seperti apa penilaiannya,”ujarnya.