TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak pada perekonomian.
Banyak perusahaan tak mampu lagi bertahan hingga terpaksa mem-PHK karyawannya.
Tak terkecuali bagi maskapai penerbangan.
Berbulan-bulan lamanya penerbangan udara sepi penumpang membuat sejumlah perusahaan memberhentikan karyawannya agar tak bangkrut.
Akibatnya banyak pramugari dan pilot pesawat tak memiliki pekerjaan.
Daripada menganggur banyak diantara pramugari dan pilot mencari sumber penghasilan lain demi untuk menyambung hidup.
Seperiti kisah dua pramugari di bawah ini yang membuka usaha jual sate dan penjual elpiji.
Jualan sate
Beberapa waktu lalu viral kisah pramugari beralih profesi menjadi penjual sate taichan karena dampak pandemi Covid-19.
Kisah itu dibagikan dalam akun TikTok @marthaputri04, Senin (2/11/2020).
Video yang menarik perhatian warganet itu telah ditonton 1,4 juta kali.
Baca juga: Di-PHK Karena Pandemi Corona, Pilot Ini Sukses Buka Warung Mi Ayam
Dalam unggahan itu, terlihat pengunggah saat masih menjadi pramugari.
Saat pulang kerja, ia terlihat berkumpul bersama teman pramugari yang lain.
Sementara, saat ini dirinya harus membersihkan meja setelah berjualan sate taichan.
"Dulu, pulang kerja vs sekarang, pulang kerja," tulisnya.
Konfirmasi Tribunnews
Perempuan dalam video itu diketahui bernama Martha Putri (27) dari Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Saat dihubungi, pemilik akun Instagram @brotherhoodpemda, ini menyampaikan cerita lengkapnya.
Martha mengaku, saat ini dirinya sudah berhenti bekerja sebagai pramugari.
"Sudah berhenti karena kontraknya sudah selesai."
"Tidak diperpanjang lagi lantaran (pandemi) Covid-19," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Kamis (19/11/2020).
Sebelum menjadi pramugari, ternyata Martha sudah berjualan sate taichan.
Baca juga: Viral Video TikTok Bapak-bapak Kenakan Kostum Boneka Beruang untuk Mencari Rezeki
Ia kemudian mempunyai ide untuk kembali memulai bisnisnya itu pada Oktober 2020 lalu.
"2016 silam sudah berjualan sate taichan sampai 2017."
"Berhenti dikarenakan sudah diterima bekerja di maskapai," katanya.
"Jualan sate taichan baru mulai kembali sekitar bulan Oktober 2020," jelas dia.
Tak sendiri, Martha menjalankan bisnisnya bersama sang adik, Martin Putra.
Mengenai videonya yang menjadi viral, perempuan tersebut mengaku terkejut.
Namun, dirinya senang bisa mendapat dukungan dari warganet yang menonton kisahnya.
"Awalnya kaget dan enggak menyangka banget," ungkap Martha.
"Senang bisa dapat support (dukungan) dari teman-teman yang bahkan belum kenal."
"Bisa jadi semakin semangat jualannya," imbuh mantan pramugari itu.
Pramugari jualan elpiji
Lain lagi ceritanya dengan pramugari asal Filipina, Maurice Maureen Avila yang banting setir jadi penjual elpiji karena dipecat.
Avila mencurahkan isi hatinya di sebuah unggahan di media sosial (medsos) bahwa dia adalah salah satu karyawan yang di- PHK maskapai penerbangan tempat dia bekerja dulu.
Dia dipecat pada 16 Oktober karena pandemi virus corona benar-benar melumpuhkan bisnis penerbangan.
Awalnya, dia merasa sangat sedih karena telah bekerja selama tiga tahun, tetapi dipecat begitu saja.
“Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya? Saya bekerja keras untuk ini,” kata Avila sebagaimana dilansir Manila Bulletin.
Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat. Dia menolak makan dan menangis setiap malam.
Baca juga: Di-PHK Karena Pandemi Corona, Pilot Ini Sukses Buka Warung Mi Ayam
Namun, akhirnya dia berusaha bangkit dan belajar menerimanya, lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.
Hingga suatu hari, dia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan elpiji.
Setelah melakoni pekerjaan barunya sebagai penjual elpiji, Avila kembali menemukan semangat hidupnya kembali.
“Tidak ada salahnya kehilangan pekerjaan. Kepada mereka yang juga kehilangan pekerjaan karena pandemi, jangan putus asa,” sambung Avila.
Kini Avila merasa legawa dan meyakini akan adanya takdir Tuhan.
“Saya menyadari dalam satu setengah bulan (menganggur) bahwa apa pun yang kita inginkan dalam hidup, jika itu bukan rencana Tuhan, Dia akan mengambilnya dari Anda,” ujar Avila.
“Kecerdasan dan pengorbanan akan memberi makan Anda dan keluarga Anda, bukan opini orang lain,” tambah Avila.
Avila pun mengajak rekan-rekan pramugarinya yang masih berharap bisa kembali bekerja agar tidak pernah putus asa.
“Mari kita bertemu lagi. Mari bermimpi bersama lagi, terbang bersama lagi. Selalu ada harapan dan selalu ingat bahwa ada cahaya di ujung terowongan,” pungkas Avila.
Sumber: Tribun Solo/Kompas.com