Juliari kemudian menjawab pertanyaan soal korupsi.
Menurutnya, pengendalian korupsi tergantung dari diri sendiri.
"Harus dimulai dari diri kita sendiri. Korupsi itu kan dilandasi yang pertama kebutuhan dan keserakahan. Secanggih apapun sistem, kita tambah sistem pengawasan, biasanya ada saja celah."
"Jadi, kalau saya nggak terlalu pusing sistemnya gini-gini, yang penting mulai dari diri sendiri deh. Karena yang bisa membentengi diri kita ya diri sendiri, bukan Irjen, bukan KPK, bukan Kejaksaan Agung," beber dia.
Baca juga: Jenis Bansos Apa yang Membuat Mensos Juliari Batubara Ditangkap KPK? Dapat Fee Rp 10 Ribu per Paket
Juliari melanjutkan, setiap orang perlu diingatkan, jika melakukan korupsi maka keluarga bakal ikut menanggung malu.
"Jadi pengendalaian korupsi itu ya diri sendiri, nggak ada orang lain. Inget lho, kalau kamu korupsi kasihan anak istrimu, kasihan anak suamimu. Mereka pasti keluar malu," ujar dia.
Jokowi Hormati Proses Hukum di KPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal penetapan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka.
Ia mengatakan akan menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK.
Jokowi berujar, dirinya sejak awal sudah mengingatkan para menterinya untuk tidak korupsi.
“Kita hormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK," ujarnya, dikutip dari Presidenri.go.id, Minggu (6/12/2020).
"Perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi!” jelas Jokowi.
Ia menegaskan, pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi dalam pemanfaatan anggaran negara baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota.
“Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional."
"Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” tegas Jokowi.
Baca juga: Juliari Tersangka Korupsi Bansos, FPI: Ini Pengkhianatan Besar terhadap Rakyat di Tengah Bencana
(Tribunnews.com/Daryono/Nuryanti)