TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Menteri Sosial, Juliari P Batubara, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penyelenggaraan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mengatakan Juliari Batubara saat ini resmi ditahan.
Firli mengungkapkan Juliari ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur.
"JPB ditahan di rumah tahanan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur," ungkap Firli.
Baca juga: 4 Menteri Era Jokowi yang Terseret Kasus Korupsi, dari Juliari Batubara hingga Imam Nahrawi
Baca juga: Pimpinan MPR Apresiasi KPK Ungkap Korupsi di Level Pejabat Tinggi Negara
Lebih lanjut, Firli menyebutkan Juliari Batubara bisa terancam hukuman mati, mengapa?
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:
1. Profil Mensos Juliari Batubara
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Mensos Juliari Batubara sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa terkait bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.
Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Jumat (5/12/2020) dini hari.
Terlepas dari pemberitaan tersebut, sebetulnya siapa sosok menteri kelahiran 22 Juli 1972 ini?
Berikut Tribunnews sajikan profil lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
2. Kedekatan JK dengan Anies Baswedan
Baca juga: Selain Juliari Batubara, Ini Daftar Menteri Sosial Lainnya yang Pernah Ditangkap KPK
Baca juga: Mensos Juliari Batubara Punya Utang Rp 17 Miliar, Segini Jumlah Hartanya
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), blak-blakan mengaku memiliki kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia membenarkan bahwa dirinya memberikan dukungan saat Anies mencalonkan diri sebagai gubernur meski dinilai sebagian pihak pandangan politiknya tak sejalan dengan rekannya, Presiden Jokowi.
JK memiliki pandangan tersendiri kala itu.
Ia menilai, jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang terpilih menjadi Gubernur DKI, nantinya situasi Jakarta akan tidak kondusif dan berdampak pada kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Saya kenal dengan Pak Anies dan mendukung dia jadi gubernur itu benar."
"Mohon maaf, kalau saat itu Ahok yang menang, akan terjadi keributan dan berdampak pada Presiden Jokowi,” kata JK saat diwawancara Claudius Boekan, Jumat (4/12/2020).
3. Mensos Juliari Batubara Ditahan
Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara, telah dilakukan penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut disampaikan Ketua KPK, Firli Bahuri pada Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Ini Jenis Bansos untuk Warga Miskin yang Diduga Dikorupsi Mensos Juliari Batubara
Baca juga: Penampakan Mensos Juliari Batubara Diborgol dan Pakai Rompi Tahanan KPK
"Setelah penyidik KPK melakukan pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti, maka penyidik menyimpulkan, JPB telah melakukan tindak pidana korupsi," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Minggu.
Juliari Batubara akan dilakukan penahanan selama 20 hari, yakni pada 6-25 Desember 2020.
"JPB ditahan di rumah tahanan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur," ungkap Firli.
4. Kerumunan Rizieq Shihab dan Pilkada Tak Bisa Dibandingkan
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), memberikan tanggapan soal beda kerumunan Pilkada Serentak dan kerumunan yang diciptakan pengikut Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
JK mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya yang memiliki penduduk ratusan juta seperti Amerika dan India.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan jumlah kasus Covid-19 meningkat di sejumlah negara, termasuk terkait faktor kedisiplinan masyarakat dan faktor kebijakan pemerintah.
“Tidak bisa dibandingkan kerumunan Pilkada dengan kerumunan habib Rizieq,” kata JK saat diwawancara Claudius Boekan, Jumat (4/12/2020).
5. Alasan Mensos Juliari Batubara Bisa Terancam Hukuman Mati
Menteri Sosial, Juliari P Batubara, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19.
Dari pengadaan bansos Covid-19 ini, Juliari Batubara diketahui mendapat 'keuntungan' sebesar Rp 17 miliar.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mengatakan uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi Juliari.
Ia pun mengatakan Juliari Batubara bisa terancam hukuman mati
Mengapa? Apa alasan Juliari bisa terancam hukuman mati?
(Tribunnews.com)