TRIBUNNEWS.COM - Atep yang merupakan mantan pesepak bola nasional Indonesia merasa tegang jelang menatap hasil Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung yang sedang diikutinya.
Mantan pemain Persib Bandung ini melaju dalam pemilihan Pilkada Kabupaten 2020 bersama Yena Iskandar Ma'soem.
Menjelang pencoblosan yang dijadwalkan secara serentak pada, Rabu (9/12/2020) esok, Calon Wakil Bupati Bandung ini merasa tegang.
Ketegangan menanti hasil Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini membuat Atep merasa seperti yang dialaminya saat masih aktif sebagai pesepak bola.
Baca juga: PREDIKSI RB Leipzig vs Man United Liga Champions, Maguire Ibaratkan Tekanan MU Seperti Leicester
Baca juga: Barcelona vs Juventus Liga Champions: Tanggapan Pelatih, Prediksi Susunan Pemain & Link SCTV
Dikutip dari laman Tribun Jabar, ketegangan ini disebut Atep seperti dalam pertandingan Final Liga Super Indonesia (LSI) tahun 2014.
Sebagai informasi, Final LSI 2014 mempertemukan Persib Bandung vs Persipura yang berakhir sama kuat 2-2 selama 90 menit bertanding.
Bahkan setelah melalui babak extra time selama 30 menit, kedudukan 2-2 juga masih tetap sama hingga diputuskan penalti.
Saat babak penalti tersebut, Atep yang tidak melaju sebagai algojo merasa tegang dan itu sama seperti menanti hasil Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Pria kelahiran 5 Juni 1985 tersebut pun menggambarkan apa yang dirasakannya seperti cemas dan penasaran akan hasilnya esok setelah hari pencoblosan.
"‎Besok pencoblosan, saya akui tegang. Deg-degan. Apalagi ini baru buat saya. Ketegangannya hampir sama seperti saya di final LSI 2014."
"Nah, ini pencoblosan seolah-olah saya ada di situasi final LSI 2014. Kan kita tidak tahu akan seperti apa, cemas, deg-degan. Penasaran," ucap Atep saat dihubungi Tribun Jabar via ponselnya, Selasa (8/12/2020).
Meskipun merasakan ketidak tenangan dalam hatinya, mantan pemain asal Cianjur ini tetap menyerahkan hasilnya pada kuasa Allah.
Ia tak ingin memikirkan lebih jauh tentang hasilnya dan lebih pilih pasrah setelah melakukan banyak ikhtiar.
Tak lupa agar hatinya lebih tenang, Atep menyempatkan bertemu bertemu dengan sang ibu sekaligus memanfaatkan masa tenang Pilkada Kabupaten Bandung.
Baca juga: Liga Champions Malam Ini Live SCTV: Barcelona vs Juventus hingga Penentuan Lolos 16 Besar MU dan PSG
Baca juga: Live Streaming Lazio vs Club Brugge Liga Champions, Kans Aquilotti Ulang Momen Manis 2 Dekade Lalu
"Pasarahkan saja karena menang dan kalah ditentukan yang di atas. Ikhtiar sudah dilakukan, ya pasrahkan saja."
"Kemarin masa tenang saya pulang dulu ke Cianjur, minta restu orangtua. Bagaimanapun restu orangtua itu manjur, saya ketemu sesepuh, saudara dan teman-teman."
"Saya juga memboyong mereka ke Bandung, disini, untuk ikut memantau pencoblosan besok," ungkap pria berusia 35 tahun.
Atep dan Yena sendiri tidak mencoblos pada Pilkada Kabupaten Bandung karena keduanya tinggal di Kota Bandung. Namun, Atep dan Yena akan memantau pencoblosan dan penghitungan secara bersama.
"Rencananya di rumah Bu Yena atau di Cileunyi. Ikut memantau pencoblosan dan memantau quick count," tutup Atep.
Siapa juara Pilkada Bandung 2020 versi quick count atau hitung cepat sementara akan diketahui, apakah Kurnia Agiustina-Sayogi Usman, Yena Iskandar Moseom-Atep, atau Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.
Namun untuk keputusan akhir pasangan yang terlipih dalam Pilkada Bandung, acuannya adalah hitung resmi KPU Bandung.
Sebagai informasi, pasangan Kurnia Agustina-Usman didukung dua partai, Partai Golkar dan Partai Gerindra, dengan total 18 kursi.
Pasangan Yena Iskandar Masoem-Atep diusung oleh PDIP dan PAN dengan total 11 kursi.
Sedangkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan diusung oleh PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS dengan total kekuatan 26 kursi.
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul "H-1 Pencoblosan Pilkada Kabupaten Bandung, Atep: Tegangnya Seperti Final LSI 2014 Persib-Persipura"
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Mega Nugraha)