TRIBUNNEWS.COM - Inilah hasil hitung cepat Pilkada 2020 di Medan, Tangerang Selatan, Solo, dan Surabaya.
Sejumlah lembaga survei merilis hitung cepat Pilkada 2020 di sejumlah kota, Rabu (9/12/2020) mulai pukul 14.00 WIB.
Sebut saja Medan, Tangerang Selatan, Solo, dan Surabaya.
Dari hasil hitung cepat Pilkada 2020, diketahui anak serta menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk sementara unggul dibanding rivalnya.
Baca juga: Tingkat Kepatuhan Protokol Covid-19 Saat Pilkada 89 Persen Lebih, Doni Monardo: Jangan Kita Puas
Baca juga: Libur Pilkada Serentak 2020, Kawasan Malioboro Sepi Wisatawan
Bobby Nasution-Aulia Rachman, misalnya yang maju dalam Pilkada Medan 2020.
Bobby yang merupakan menantu Jokowi unggul dari rivalnya, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi di empat lembaga survei.
Sementara anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga sukses memperoleh suara terbanyak versi hitung cepat.
Gibran yang maju bersama Teguh Prakosa di Pilkada 2020 unggul jauh dibanding rivalnya, Bagyo Wahyono-FX Supardjo.
Namun nasib yang lain justru dialami keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati serta anak Ma'ruf Amin, Siti Nur Aziza.
Dua wanita yang sama-sama maju di Pilkada Tangerang Selatan kalah dari pasangan petahana, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan dari hitung cepat.
Untuk lebih lengkap, berikut hasil hitung cepat Pilkada 2020 di Medan, Tangerang Selatan, Solo, dan Surabaya dari lembaga survei yang tayang di KompasTV pukul 16.00 WIB:
Pilkada Medan 2020
Lembaga Charta Politika (Suara Masuk 86,33 persen)
1. Akhyar-Salman: 45,54 persen
2. Bobby-Aulia: 54,46 persen
Lembaga Poltracking (Suara Masuk 97,14 persen)
1. Akhyar-Salman: 45,85 persen
2. Bobby-Aulia: 54,15 persen
Lembaga Voxpol Center (Suara Masuk 86,42 persen)
1. Akhyar-Salman: 45,97 persen
2. Bobby-Aulia: 54,02 persen
Lembaga Populi Center (Suara Masuk 83,50 persen)
1. Akhyar-Salman: 45,82 persen
2. Bobby-Aulia: 54,18 persen
Pilkada Tangerang Selatan 2020
Lembaga Charta Politika (Suara Masuk 94,33 persen)
1. Muhamad-Rahayu Saraswati: 36,64 persen
2. Siti Nurazizah-Ruhamaben: 23,51 persen
3. Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan: 39,84 persen
Lembaga Voxpol Center (Suara Masuk 93,07 persen)
1. Muhamad-Rahayu Saraswati: 33,35 persen
2. Siti Nurazizah-Ruhamaben: 24,10 persen
3. Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan: 42,53 persen
Pilkada Surabaya 2020
Lembaga Populi Center (Suara Masuk 84,40 persen)
1. Eri Cahyadi-Armuji: 56,19 persen
2. Machfud Arifin-Mujaiman: 43,81 persen
Lembaga Poltracking (Suara Masuk 96,60 persen)
1. Eri Cahyadi-Armuji: 57,41 persen
2. Machfud Arifin-Mujaiman: 42,59 persen
Lembaga Charta Politika (Suara Masuk 67,00 persen)
1. Eri Cahyadi-Armuji: 55,75 persen
2. Machfud Arifin-Mujaiman: 44,25 persen
Pilkada Surakarta 2020
Lembaga Charta Politika (Suara Masuk 97,50 persen)
1. Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa: 87,19 persen
2. Bagyo Wahyono-FX Supardjo: 12,81 persen
Lembaga Voxpol Center (Suara Masuk 98,33 persen)
1. Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa: 86,60 persen
2. Bagyo Wahyono-FX Supardjo: 13,39 persen
Hasil quick count ini bukan hasil resmi.
KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilkada 2020.
Selengkapnya Anda bisa menyimak hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei lewat KompasTV.
Berikut link live streaming untuk menyaksikan detik-detik hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2020 di Kompas TV.
Pilkada 2020 diikuti 270 daerah di Indonesia dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Dengan demikian, akan ada 9 gubernur-wakil gubernur, 37 wali kota-wakil wali kota, dan 224 bupati-wakil bupati yang akan terpilih pada Pilkada 2020.
Setelah Pilkada 2020, maka yang paling ditunggu masyarakat adalah hasilnya: kira-kira siapa yang akan memimpin daerah mereka selama lima tahun ke depan?
Untuk mengetahui hasil Pilkada 2020, masyarakat harus menunggu proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan mulai Rabu hari ini hingga Sabtu, 26 Desember 2020.
Karena perhitungan resmi tersebut menggunakan sistem berjenjang, maka penantian hasil Pilkada 2020 akan terasa lama.
Solusinya, masyarakat dapat mengetahui hasil Pilkada 2020 secara cepat melalui metode hitung cepat alias quick count.
Peneliti Founding Fathers House (FFH), Dian Permata menjelaskan, quick count adalah metode hitung cepat dengan mengambil tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel.
Basis respondennya adalah formulir C1 plano alias hasil perhitungan suara di TPS yang menjadi sampel.
TPS yang yang dijadikan sampel dipilih secara seksama, sehingga memberikan gambaran hasil keseluruhan TPS.
Nah, yang wajib diketahui: hitung cepat bukanlah hasil yang resmi.
Hasil Pilkada 2020 yang resmi akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara.
Artinya, hasil hitung cepat belum tentu merepresentasikan hasil resmi Pilkada 2020.
Ada kemungkinan berbeda, tapi sering pula hasilnya sama.
Meski demikian, hasil hitung cepat atau quick count kerap menjadi tolak ukur kemenangan pasangan calon.
Sebab, hasilnya dianggap mendekati hasil resmi KPU.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)