News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER NASIONAL Panduan Mencoblos Kotak Kosong Pilkada 2020 | Polisi Minta FPI Tak Bohong

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memberikan pernyataan saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir berikut ini.

Insiden penyerangan di Tol Jakarta-Cikampek KM50 yang melibatkan Front Pembela Islam (FPI) dan anggota kepolisian Polda Metro Jaya, masih berlanjut.

Kedua pihak sama-sama memberikan pernyataan mengenai insiden yang menewaskan enam Laskar Khusus FPI tersebut.

Sementara itu, Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada Rabu (9/12/2020) hari ini.

Sebelum mencoblos, ada baiknya Anda membaca panduan dan tata cara menggunakan hak suara.

Baca juga: Hari Ini Pilkada 2020 Digelar, Simak Panduan dan Tata Cara Mencoblos di Tengah Pandemi

Baca juga: Respons Orang Tua Korban Penembakan 6 Laskar FPI: Mereka Tidak Akan Pernah Membawa Senjata

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:

1. Ahli Pertanyakan Tindakan Kepolisian yang Sebabkan 6 Laskar FPI Tewas

Warga melintas di depan deretan karangan bunga dukungan untuk Polri yang menghiasi depan gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2020). Karangan bunga tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat kepada Polda Metro Jaya dalam menindak laskar Front Pembela Islam (FPI) hingga menyebabkan 6 orang anggota FPI tewas tertembak. Tribunnew/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, memberikan pandangannya terkait tewasnya enam pendukung Rizieq Shihab yang ditembak oleh polisi.

Utamanya terkait dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, yang menyebut melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pendukung Imam Besar FPI.

Reza menyebut, dalam kacamata psikologi forensik, ada istilah penembakan yang menular (contagious shooting).

Ketika satu personel menembak, hampir selalu bisa dipastikan dalam tempo cepat personel-personel lain juga akan melakukan penembakan.

"Seperti aba-aba anggota pasukan tidak melakukan kalkulasi, tapi tinggal mengikuti saja," ucapnya kepada Tribunnews, Selasa (8/12/2020).

Sehingga dimungkinkan penembakan menjadi perilaku spontan bukan aktivitas terukur, terlebih ketika personel sudah mempersepsikan target sebagai pihak yang berbahaya.

Baca selengkapnya >>>

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini