Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM -- KBRI Moskow menggandeng Tomsk State University (TSU) dari Rusia dan Univesitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) untuk bekerja sama di bidang pendidikan tinggi.
Kedua universitas menandatangani Memorandum Saling Pengertian dalam pertemuan virtual yang difasilitasi KBRI Moskow pada Selasa (8/12/2020).
Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus beserta, Azis Nurwahyudi mengatakan bahwa kerja sama berkembang di berbagai bidang, antara lain pendidikan dan ilmu pengetahuan, termasuk kerja sama antar perguruan tinggi.
“KBRI Moskow sangat mendukung kerja sama antara UPNVY dengan TSU dan siap memfasilitasi untuk pelaksanaan program kerja sama,” kata Azis Nurwahyudi dalam keterangannya.
Baca juga: Lewat Inpres No 9 Tahun 2020, Warga Papua Harap Lebih Kuat Menyentuh Sektor Pendidikan
UPNVY dan TSU merancang program kerja sama untuk dikembangkan, seperti pertukaran mahasiswa dan pengajar, penyelenggaraan seminar, konferensi, penelitian, dan kuliah umum.
Kerja sama lainnya adalah antar fakultas, antara lain teknologi mineral, geologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, ilmu sosial dan politik, ilmu-ilmu terapan dan teknik lainnya, serta pengembangan budaya dan bahasa.
Dalam sambutannya, Azis Nurwahyudi menyampaikan apresiasi atas pertemuan dan terjalinnya kerja sama di tengah keterbatasan kondisi saat pandemi Covid-19 ini.
Menurut Azis Nurwahyudi, hubungan Indonesia dengan Rusia berlangsung dengan baik dan menuju pada kemitraan strategis.
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Nadiem Makarim: Mari Hadirkan Pendidikan Inklusi
Azis Nurwahyudi menambahkan bahwa pada tahun ini Indonesia dan Rusia memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.
"Penandatanganan kerja sama antara UPNVY dan TSU ini juga sebagai bagian yang memperkaya eratnya hubungan diplomatik kedua negara," katanya.
Mohamad Irhas Effendi, Rektor UPNVY, mengatakan UPNVY telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan sejumlah negara di Asia.
Rektor UPNVY berharap adanya implementasi kolaborasi kerja sama dengan TSU dari Rusia.
"Di era global saat ini, kolaborasi internasional telah menjadi kebutuhan vital bagi sebuah institusi untuk berkembang dan sukses, termasuk kerja sama antar universitas," katanya.
Sementara itu, Prof. Dr. Eduard Galazhinskiy, Rektor TSU, menyampaikan kerja sama internasional dan pengembangan hubungan, termasuk dengan Indonesia, merupakan salah satu prioritas pengembangan kerja sama, baik oleh pemerintah Rusia maupun TSU.
Saat ini terdapat sejumlah 30 mahasiswa Indonesia belajar di TSU.
“Kami sangat senang mendalami budaya Indonesia dan saat ini terdapat peningkatan ketertarikan terhadap Indonesia di Rusia,” kata Rektor TSU.
TSU merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Rusia dan dunia yang belokasi di Tomsk, Rusia bagian tengah, berjarak sekitar 3.645 km dari Moskow ke arah timur.
Pada tahun ini, TSU menduduki peringkat ke-4 perguruan tinggi terbaik di Rusia dan peringkat ke-250 perguruan tinggi terbaik dunia, berdasarkan QS World Ranking.
TSU didirikan tahun 1878 dan merupakan Universitas Imperial Siberia pertama.
TSU telah melahirkan banyak tokoh ternama, seperti dosen TSU, Ivan Petrovich Pavlov, peraih Penghargaan Nobel bidang Fisiologi-Pengobatan pada tahun 1904, Asisten Dosen Fakultas Fisika, Nikolay Nikolayevich Semyonov, peraih Penghargaan Nobel bidang Kimia tahun 1956, serta Honorary member TSU, Henry Dunant, peraih Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1901.