Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan kemampuan literasi merupakan modal manusia dan satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi.
Dirinya menilai individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja.
"Literasi adalah modal penting ketika memasuki persaingan global yang menjadikan manusia berfungsi maksimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis," ujar Syarif melalui keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Tingkatkan Literasi Selama Pandemi, Kemendikbud Luncurkan Booklet Pembelajaran Daring
Syarif mengatakan budaya literasi menjadi jalan utama mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Perpustakaan Nasional, menurut Syarif, harus mampu menyalurkan ilmu pengetahuan yang ada dengan segala keterbatasan.
"Maka kami membangun strategi literasi dan menjadi fasilitator untuk semua anak bangsa agar memiliki literasi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sehingga mampu berdaya saing," kata Syarif.
Baca juga: Pentingnya Generasi Muda Mempelajari Literasi Digital
Upaya mencetak SDM yang berdaya saing dengan ruang kreativitas yang dibuat perpustakaan lewat layanan berbasis inklusi sosial.
"Kemajuan infrastruktur dan teknologi 4.0 hendaknya sejalan dengan peningkatan SDM. Perpustakaan memainkan peran optimalisasi kapasitas SDM," tutur Syarif.
Perkembangan literasi, menurutnya, tidak hanya dilaksanakan di institusi pemerintah dan pendidikan formal. Sehingga mewujudkan masyarakat yang literat merupakan tugas bersama segenap lapisan.