TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan sejumlah acara sebagai rangkaian acara hingga puncak peringatan yang rencananya akan diselenggarakan secara daring dan luring terbatas di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (16/12/2020).
Beberapa kegiatan di antaranya adalah Diskusi Panel dengan panelis terpilih yang mewakili berbagai eleman masyarakat.
Plt Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding menjelaskan, kegiatan Diskusi Panel ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari berbagai perspektif yang beragam, sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan pandangan yang lebih spesifik dan realistis dari panelis yang merupakan para praktisi yang terlibat langsung di setiap bidangnya mengenai posisi pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini.
"Sekaligus menjadi masukan bagi KPK untuk merumuskan strategi pemberantasan korupsi ke depan," kata Ipi dalam keterangannya, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Soal Sprindik Palsu ke Menteri BUMN, RNA 98: Waspada Adu Domba KPK-Erick Thohir
Ipi mengatakan, simpulan dari hasil diskusi ini juga akan ditayangkan sebagai bagian dari acara peringatan Hakordia di KPK.
Ada 7 segmen Diskusi Panel yang digelar selama sepekan pada 7-11 Desember 2020 ini, yaitu segmen birokrasi-pemerintah daerah, birokrasi-lembaga di tingkat pusat, dunia usaha, akademisi, masyarakat sipil-CSO, politik, dan milenial.
Segmen politik hari ini dihadiri oleh perwakilan lima partai politik, yaitu Johnny G Plate (Nasdem), Arsul Sani (PPP), Nurul Arifin (Golkar), Benny K Harman (Demokrat) yang hadir secara langsung di Gedung KPK, dan Hasto K (PDIP) melalui sambungan telekonferensi.